Daily News 29/09
September 29, 2015 No. 1088
IPO PT Mitra Komunikasi Nusantara
PT Mitra Komunikasi Nusantara akan berencana menjual 200 juta lembar saham melalui proses IPO. Dengan kisaran harga penawaran Rp 200 hingga Rp 300 per lembar maka total dana perolehan mencapai Rp 40-60 Miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai perluasan dan penambahan jaringan distribusi dan membiayai pelunasan utang. Pencatatan saham perseroan di BEI diharapkan pada tanggal 26 Oktober 2015. Perseroan telah menunjuk PT Minna Pada Investama sebagai pelaksana emisi perseroan.
AUTO - Revisi penambahan gerai
PT Astra Otoparts (AUTO) merevisi target penambahan gerai suku cadang tahun ini setelah melemahnya bisnis otomotif yang berdampak pada penurunan penjualan suku cadang. Sebelumnya AUTO berencana menambah 65 gerai Shop&Drive tahun ini yang pada akhirnya direvisi menjadi 33 gerai. Dengan penambahan 33 gerai maka AUTO akan memiliki 369 gerai hingga akhir 2015.
GIAA - Pinjaman kepada anak perusahaan
PT Garuda Indonesia (GIAA) memberi pinjaman senilai US$ 3.55 Juta kepada anak perusahaan, PT Aero Systems Indonesia (Asyst). Pinjaman tersebut bertenor 1 tahun dan akan digunakan Asyst untuk memperbaiki kinerja operasional, keuangan, serta mendukung rencana ekspansi karena Asyst belum dapat memperoleh pinjaman eksternal untuk memenuhi kebutuhan pendanaan. Asyst adalah provider IT yang fokus pada bidang industri transportasi dan travel.
MEDC - Tender PLTGU
PT Medco Energi International (MEDC) menjalin kerjasama dengan Mitsui & Co Ltd untuk mengikuti tender proyek PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 2x800 MW di Jawa Barat. Saat ini perseroan melalui anak usahanya, Medco Power, mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 1,600 MW yang terdiri dari 300 MW IPP di Batam dan Sumatera Selatan, serta PLTU TJB kapasitas 2X660 MW milik PLN di Jawa Tengah.
META - Proyek PLTA
PT Nusantara Infrastructure (META) bekerjasama dengan dua perusahaan asing untuk menggarap proyek PLTA berkapasitas 127 MW di Mamuju Utara (Sulawesi Barat). Proyek tersebut dikerjakan anak perusahaan, PT Energi Infranusantara, bekerjasama dengan dua korporasi asal Norwegia: SN Power dan Aboitiz Power. Energi Infranusantara memperkirakan nilai proyek PLTA mencapai US$ 376 Juta. META akan memulai proyek ini dengan hydrology, topography, survei geologi dan dampak sosial pengerjaan.
SMRA - Rencana IPO anak perusahaan
PT Summarecon Agung (SMRA) menunjuk Deutsche Bank, CLSA Securities, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi atas rencana IPO anak perusahaan, PT Summarecon Investment Property (SIP). Sebelumnya manajemen menargetkan perolehan dana mencapai US$ 200 Juta melalui proses IPO. SMRA telah menjalankan proses pelepasan asset kepada SIP dengan nilai transaksi mencapai Rp 6.19 Triliun yang akan dilakukan dalam dua tahap. Pelepasan asset tahap I senilai Rp 3.91 Triliun akan dilakukan pada November 2015 dan tahap II senilai Rp 2.27 Triliun akan dilakukan pada Oktober 2019.