Daily News 03/10

October 03, 2017 No. 1577
IPO - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) mendapat pernyataan efektif OJK terkait rencana penjualan 2.82 miliar lembar saham baru (10% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 400 per lembar saham maka target perolehan dana mencapai Rp 1.13 Triliun. Masa penawaran umum perdana ditetapkan pada 2-4 Oktober dengan penjatahan pada 6 Oktober. Tanggal pencatatan di bursa ditetapkan pada 10 Oktober.
BIPI - Restrukturisasi utang
PT Benakat Integra (BIPI) berencana melakukan restrukturisasi terhadap bunga utang yang akan diselesaikan sebelum akhir tahun ini. Perseroan akan menyelesaikan sekitar 33% dari total bunga utang luar negeri yang sebesar US$ 60 Juta. Perseroan mengharapkan proses retrukturisasi dapat selesai pada akhir tahun sehingga tahun depan dapat tercermin peningkatan kinerja keuangan. Selain itu BIPI akan melanjutkan kembali penambahan sumur minyak bumi yang ditutup sementara akhir tahun lalu. Saat ini perseroan masih melakukan produksi sebanyak 40 sumur dari sebelumnya total sumur sebanyak 90 sumur galian minyak.
ICBP - Bisnis minuman
Dalam keterbukaan informasi ke BEI diketahui PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) akan menyerap seluruh saham PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) yang saat ini dimiliki Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (Asahi Singapore). Saat ini ICBP tercatat memiliki masing-masing 49% dan 51% saham AIBM dan IASB, dimana sisanya dimiliki oleh Asahi Singapore. Dengan demikian setelah penyelesaian transaksi ICBP akan memiliki 100% saham AIBM dan IASB. Pada 1H 2017 lalu lini usaha minuman membukukan pendapatan senilai Rp 893.3 Miliar namun lini usaha tersebut membukukan rugi Rp 156.8 Miliar dalam periode tersebut karena masih dalam tahap investasi awal. ICBP memperkirakan divisi minuman dapat mencapai break even pada tahun 2018.
LPCK - Rencana rights issue
PT Lippo Cikarang (LPCK) berencana menerbitkan saham baru melalui proses rights issue dengan menjual maksimum 258 juta lembar saham baru. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB pada 8 November. Dana rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui anak perusahaan, diantaranya untuk mengakuisisi perusahaan yang dapat bersinergi. LPCK juga berencana menggunakan sebagian dananya untuk modal kerja bagi perusahaan maupun anak usahanya.
WSKT - Kontrak baru
PT Waskita Karya (WSKT) membukukan kontrak baru 9M 2017 senilai Rp 44.5 Trliun. Pencapaian tersebut setara 74.16% Triliun dari total target perusahaan tahun ini senilai 60 Triliun. Sebagian besar perolehan kontrak baru tersebut didapat dari proyek-proyek infrastruktur terutama berkaitan dengan jalan tol dengan kontribusi sekitar 70% hingga 80%. Meski divestasi jalan tol tertunda namun rencana pendanaan tidak akan terganggu karena WSKT akan menerima pembayaran dari proyek-proyek "turnkey" yang dipastikan cukup untuk membiayai proyek tahun depan sehingga kondisi cash flow perusahaan akan semakin membaik. Namun manajemen WSKT memperkirakan arus kas perusahaan masih akan tetap negatif.