Daily News 05/10

October 05, 2017 No. 1579
ADRO - Fokus diversifikasi bisnis & efisiensi

PT Adaro Energy (ADRO) optimis dapat meraih tingkat efisiensi yang lebih baik sejalan dengan diversifikasi bisnis. Saat ini, perseroan memiliki delapan pilar bisnis yang meliputi mining, services, logistic, power, land, water, capital, dan foundation. Perseroan menyadari bisnis komoditas terdapat siklus naik dan turun dan sulit diprediksi kapan naik atau turun. Untuk mengatasi hal tersebut ADRO melakukan diversifikasi usaha untuk mengantisipasi keadaan yang kurang baik di masa yang akan datang. Saat ini bisnis non-tambang ADRO telah memberi kontribusi sekitar 40% terhadap laba bersih.
BRPT - Alternatif pendanaan baru
PT Barito Pacific (BRPT) berencana mencari pendanaan baru untuk mengakuisisi Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHL). Selain mencari dana segar dari penerbitan saham baru atau rights issue, BRPT akan mencari pinjaman perbankan. Nilai pendanaan baru ditargetkan dapat mencapai US$ 400 Juta. Hal ini mempertimbangkan nilai akuisisi 33% saham Star Energy oleh perusahaan asal Thailand, BCPG Public Company Limited, senilai US$ 357 Juta serta uang muka yang telah dibayarkan BRPT terkait akuisisi tersebut. Nilai akuisisi Star Energy tidak akan jauh dari nilai akuisisi BCPG. Sehingga untuk akuisisi 66.7% saham Star Energy BRPT mengalokasikan dana sekitar US$ 715.11 Juta. BRPT menargetkan akuisisi Star Energy selesai paling lambat 1Q 2018.
LAMI - Perpanjang tender offer
PT Lamicitra Nusantara (LAMI) akan memperpanjang masa tender offer dalam rangka go-private. Berdasarkan prospektus, perpanjangan masa tender offer akan dilakukan hingga 3 November 2017. Sebelumnya, Manajemen LAMI menetapkan tender offer dilaksanakan di pereiode 7 September hingga 6 Oktober 2017. Namun mendekati masa akhir tender offer baru ada 49 pemegang saham mewakili 9.1 juta lembar saham yang mengajukan penawaran tender. PT Laksana Citranusantara selaku pemilik 92.88% saham LAMI berencana membeli 81.73 juta saham publik, dengan demikian baru sekitar 11% saham publik yang diserap melalui tender offer. LAMI menawarkan harga tender offer pada Rp 814 per lembar saham.
NRCA - Proyek recurring income
PT Nusa Raya Cipta (NRCA) tengah membangun hotel berbintang tiga di Jalan Darmokali (Surabaya) yang berisi 130 kamar. Jika telah beroperasi, hotel di Surabaya tersebut akan menjadi sumber recurring income perdana bagi NRCA. Bisnis hotel tersebut akan berjalan di bawah Batiqa Hotel, jaringan hotel PT Surya Semesta Internusa (SSIA). Selain membangun hotel, NRCA akan membangun proyek jalan tol Subang-Patimban yang diprakarsai bersama dengan PT Jasa Marga (JSMR) sepanjang 41 Km.
PTPP - Perolehan kontrak baru
Perolehan kontrak baru PT Pembangunan Perumahan (PTPP) mencapai Rp 31.9 Triliun pada 9M 2017, 79% dari target perolehan kontrak baru senilai Rp 40 Triliun tahun ini. Beberapa proyek yang didapat PTPP bulan September antara lain bandar udara Kulonprogo Yogyakarta senilai Rp 6.5 Triliun, Transmart Bali senilai Rp 497 Miliar, dan ruas jalan tol Gempol-Pasuruan senilai Rp 423.5 Miliar. Manajemen memperkirakan perolehan laba bersih 9M 2017 mencapai Rp 1.1 Triliun, sekitar 65% dari target laba bersih Rp 1.7 Triliun tahun ini.