Daily News 20/12
December 20, 2017 No. 1633
AISA ?- Rencana terbitkan MTN
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana menerbitkan MTN senilai Rp900 Miliar untuk melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah yang masing-masing bernilai Rp600 Miliar dan Rp300 Miliar dan akan jatuh tempo April 2018. Selain utang obligasi tersebut, perseroan juga memiliki utang bank Rp2.1 Triliun, serta sukuk ijarah lainnya senilai Rp1.2 Triliun yang akan jatuh tempo Juli 2021. Pasca divestasi bisnis beras, perseroan juga terancam kehilangan pendapatan Rp2 Triliun, namun berencana fokus mengembangkan bisnis makanan olahan.
BRMS- Pembangunan konstruksi bawah tanah
PT Bumi Resources Minerals (BRMS) mengalokasikan dana US$ 418 - 424 Juta untuk proyek jangka panjang konstruksi tambang bawah tanah pada 2 anak usaha perseroan, yakni PT Dairi Prima Mineral sebesar US$ 360 Juta untuk konstruksi tambang seng dan timah, serta PT Citra Palu Minerals (CPM) sebesar US$ 58 - 64 Juta untuk membangun tambang emas. Untuk pemenuhan dana investasi di DPM, perseroan mendapatkan bantuan dari China Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co ltd (NFC). Sementara itu, secara bertahap perseroan akan memenuhi sumber dana investasi untuk CPM.
CMPP - Perubahan kegiatan utama
PT Rimau Multi Putra Pratama (CMPP) menyampaikan keterbukaan informasi terkait perubahan kegiatan usaha utama perusahaan dari sebelumnya di bidang angkutan, perbengkelan, industri, dan perdagangan umum menjadi jasa konsultasi bisnis dan manajemen dan perdagangan umum. CMPP akan fokus mengembangkan usaha melalui rencana transaksi investasi dengan penyertaan saham atas PT Indonesia Air Asia (IAA) yang bergerak di bidang jasa penerbangan. Penyertaan saham akan dilakukan melalui konversi sekuritas perpetual yang dimiliki perusahaan dari proses rights issue.
INAF - Bangun pabrik infus
PT Indofarma (INAF) akan membangun pabrik infus di Makassar pada tahun 2018, sebagai kelanjutan dari patungan usaha dengan Sungwun Pharmacopia Co Ltd dan PT Baruna Energi Lesatari dengan nilai investasi Rp 250 MIliar. Baruna memiliki 60% saham usaha patungan. INAF akan memegang 20%-30% saham, sementara sisa saham akan dimiliki oleh Sungwun. Dari porsi tersebut sebesar 30% pendanaan bagian INAF akan berasal dari ekuitas sisanya berasal dari pinjaman. Pabrik tersebut akan memproduksi 40 juta botol infus per tahun yang akan diprioritaskan untuk wilayah Indonesia Timur.
INKP - Terbitkan MTN Rp450 Miliar
PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) menerbitkan MTN Rp450 Miliar dengan tenor 2 tahun, kupon 10.25%, untuk meningkatkan modal kerja, belanja modal, dan refinancing utang perseroan.
KPIG - Non-preemptive rights
PT MNC Land (KPIG) telah melakukan penambahan modal tanpa HMETD (non-preemptive rights) dengan menerbitkan 516.8 juta lembar saham baru. Dengan harga penawaran Rp 1,446 per lembar maka perolehan dana mencapai Rp 747.36 Miliar. Dana tersebut disetorkan Charlton Group Holdings Limited dan Marco Prince Corp. dana hasil non-preemptive rights akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja.