Daily News 15/05

May 15, 2018 No. 1729
MSCI Global Investable Market Index

Dalam penyesuaian semi anual atas konstituen MSCI Global Investable Market Index terdapat perubahan untuk emiten Indonesia dimana penyesuaian untuk MSCI Global Standard Indexes ditambahkan PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dan PT XL Axiata (EXCL) dikeluarkan dalam konstituen. Untuk MSCI Small Cap Indexes terdapat penambahan saham PT Trada Alam Minera (TRAM) serta penghapusan saham PT Indofarma (INAF), PT Intiland Development (DILD), PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA), PT Totalindo Eka Persada (TOPS), dan PT Wijaya Karya Beton (WTON). Perubahan konstituen akan berlaku sejak penutupan bursa tanggal 31 Mei 2018.
MEDC- Rencana private placement dan Buyback saham
PT Medco Energi International (MEDC) mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/private placement). Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perseroan untuk membeli kembali (buyback saham). Perseroan mendapatkan persetujuan untuk harga pelaksanaan minimum non-HMETD Rp 1.305 per saham. Adapun rencana penambahan modal ini bertujuan mendukung keperluan umum perusahaan, termasuk peningkatan struktur modal, working capital, atau untuk investasi perseroan. Perseroan juga mendapatkan persetujuan atas rencana buyback sebagian saham bagi karyawan dan manajemen perusahaan. Sebelumnya dalam prospectus perseroan berencana untuk buyback saham maksimal 354,578,469 unit saham.
PPRO - Marketing sales
PT PP Properti (PPRO) mengungkapkan telah berhasil menjual tiga unit tower di tiga proyek yang berbeda kepada satu investor strategis, PT Arvada Investama yang merupakan perusahaan asing bergerak di bidang pengelolaan properti. Ketiga tower adalah Grand Shamaya (tower 2), Grand Dharmahusada (tower 2), dan Grand Sungkono (tower 4). PPRO telah menandatangani financial closing penjualan senilai Rp 2.1 Triliun pada 13 Mei 2018. PPRO telah mencatatkan penjualan pemasaran secara ritel sekitar Rp 703 Miliar dengan tambahan penjualan bulk sales senilai Rp 2.1 Triliun maka PPRO akan meraih marketing sales senilai Rp 2.8 Triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 73% dari total target marketing sales tahun ini senilai Rp 3.8 Triliun.