Daily News 03/06
June 03, 2021 No. 1970
[Indonesia] - BPS Mencatat Inflasi Mei 0,32%, Dipicu Kenaikan Harga Pangan Dan Tarif Angkutan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Mei 2021 sebesar 0,32% secara bulanan (mom), atau lebih tinggi dari inflasi April 2021 yang sebesar 0,13% mom. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, peningkatan inflasi pada bulan Mei 2021 tak lepas dari adanya puasa dan hari raya Idul Fitri pada bulan tersebut. Adanya puasa maupun hari raya terasa sekali meningkatkan harga-harga di bulan Mei 2021. Beberapa komoditas yang memberi andil pada inflasi antara lain komoditas daging ayam ras dengan andil 0,04%, jeruk dan daging sapi dengan andil 0,02%. Kemudian ada juga komoditas minyak goreng yang memberi andil pada inflasi. Lalu ada komoditas nasi dengan lauk, ayam hidup, kelapa, apel, dan kentang dengan andil 0,01%. Lalu, komoditas angkutan udara juga memberi andil cukup besar sebesar 0,04% pada inflasi, tarif angkutan antar kota juga memberi kontribusi, dan tarif parkir serta tarif kereta api memberi kontribusi sebesar 0,01%. Namun, ada beberpaa komoditas yang mengalami deflasi antara lain cabai merah dengan andil 0,07% dan cabai rawit andil 0,05% pada deflasi. Dengan demikian, inflasi tahun ke tahun pada Mei 2021 tercatat 1,68% yoy dan inflasi tahun kalender (Januari 2021 hingga Mei 2021) tercatat 0,90% ytd. (Source: Kontan) [Amerika Serikat] - Indeks Optimisme Ekonomi AS Naik di Bulan Juni Indeks Optimisme Ekonomi AS naik 3,7% menjadi 56,4 pada Juni 2021. Prospek enam bulan untuk ekonomi AS naik 4,5% menjadi 55,6, ukuran bagaimana perasaan orang Amerika tentang keuangan mereka sendiri dalam enam bulan ke depan naik tipis 0,5% menjadi 57,3. Namun, 56% orang Amerika khawatir tentang membayar tagihan dan 56% lainnya khawatir tentang pensiun. Sementara itu, ukuran kepercayaan orang Amerika terhadap pemerintah, komponen Kebijakan Federal melonjak 6,2% menjadi 56,4. (Source: Kontan) [China] - China Laporkan Kasus Pertama Virus Flu Burung pada Manusia Komisi Kesehatan China melaporkan seorang pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu dikonfirmasi sebagai kasus pertama infeksi virus flu burung (H10N3) kepada manusia. Pria yang tinggal di Kota Zhenjiang ini telah dirawat di rumah sakit sejak 28 April 2021 setelah menderita demam dan gejala lainnya. Berdasarkan pernyataan Komisi Kesehatan China, dikutip dari CNA, Selasa (1/6/2021), dia didiagnosa tertuar virus flu burung pada 28 Mei tanpa memberikan pernyataan detail bagaimana pria tersebut bisa tertular virus tersebut. Hingga saat ini, kondisi kesehatan pria tersebut dilaporkan stabil dan segera pulang dari rumah sakit. Setelah dilakukan observasi mendalam, Komisi Kesehatan China tidak menemukan penularan pada orang-orang sekelilingnya. Komisi Kesehatan China menyatakan H10N3 merupakan jenis virus dengan patogenik yang rendah atau relatif ringan. Virus yang menular melalui unggas ini memiliki risiko penyebaran dalam skala luas yang sangat rendah. Setidaknya, hanya ada 160 kasus akibat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018. Kebanyakan daerah tersebut berada di Asia dan sejumlah area di Amerika Utara. (Source: Bisnis.com) [Jerman] - Penjualan Ritel Jerman Turun Lebih Jauh Dari yang Diharapkan Penjualan ritel di Jerman mengalami kontraksi 5,5% secara MoM pada April 2021, berbalik dari lonjakan 7,7% pada Maret dan jauh lebih buruk daripada perkiraan yaitu penurunan sebesar 2%. Ini adalah penurunan pertama dalam tiga bulan, terutama karena adanya pembatasan penguncian coronavirus baru. Secara YoY penjualan ritel naik 4,4%, jauh dari perkiraan pasar sebesar 10,1%. Peningkatan terjadi pada produk bukan makanan (10,6%), yaitu tekstil, sandang, sepatu dan barang dari kulit (33,1%) serta perabot, peralatan rumah tangga dan bangunan (7,2%). Toko ritel dengan pengecualian ritel makanan ditutup hingga akhir April 2020 karena penguncian virus corona pertama. Dibandingkan dengan Februari 2020, bulan sebelum krisis virus corona, penjualan ritel naik 0,8%. (Source: Trading Economics)