Daily News 25/01
January 25, 2022 No. 2129
BABP Private Placement 1,96 Miliar Lembar dengan Harga Rp165 per Saham PT Bank MNC Internasional (BABP) berencana melakukan private placement senilai Rp325 miliar. Itu dengan menerbitkan maksimum 1.969.969.969 alias 1,96 miliar. Saham baru bernominal Rp50 itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp165 per lembar. Bank MNC akan menerbitkan klasifikasi saham seri B dengan waktu pelaksanaan pada 31 Januari 2022. Selanjutnya, pemberitahuan hasil private placement pada 3 Februari 2022. ”Harga pelaksanaan sebesar itu ideal,” tutur Heru Sulistiadhi, Corporate Secretary Bank MNC, Senin (24/1). ============================================================================ DYAN Bidik Pertumbuhan Pendapatan 60% di Tahun 2022 PT Dyandra Media International Tbk (Dyandra) merupakan perusahaan induk (holding) dengan kode saham DYAN yang membawahi 28 perusahaan dan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE). Pada tahun 2021, bisnis industri MICE paling terhantam oleh pandemi Covid-19, namun Perseroan tetap berusaha keras untuk terus melakukan terobosan baru melalui berbagai inovasi demi mendorong pemulihan industri pariwisata, khususnya sektor MICE yang diprediksi akan bangkit kembali di tahun 2022, seiring dengan membaiknya situasi pandemi di Indonesia. ============================================================================ Optimistis, IPCC Targetkan Kinerja Naik 15% di 2022 PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pendapatan dan laba bersih di tahun 2022 naik dalam kisaran 12% hingga 15% dibanding realisasi tahun 2021.Di tahun Macan Air ini, IPCC melihat pemulihan industri dan juga daya beli masyarakat serta kondisi makroekonomi Indonesia yang kian membaik dan dibarengi dengan semakin berkurangnya imbas penyebaran Covid-19 serta kondisi makroekonomi global yang juga kian pulih maka dapat berimbas positif pada industri otomotif beserta rantai pasokannya. Dengan demikian, diharapkan juga berimbas positif juga pada kinerja IPCC. ============================================================================ Begini Strategi Integra Indocabinet (WOOD) Jalani Bisnis Tahun Ini Melihat peluang pasar Amerika Serikat (AS) yang masih cukup menjanjikan, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) sebagai eksportir produk furniture dan komponen bangunan, akan berupaya untuk terus memperluas pangsa pasarnya ke AS.Corporate Secretary Integra Indocabinet, Wendy Chandra menuturkan, kontribusi penjualan dari pasar AS memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan ke depannya. Mengingat AS sendiri merupakan importir furniture terbesar di dunia, dengan nilai mencapai US$ 13 miliar - US$ 14 miliar per tahun. ============================================================================ DILD Targetkan Marketing Sales Naik Jadi Rp2,4 Triliun di 2022, Ini Penopangnya Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menanrgetkan marketing sales pada tahun 2022 sebesar Rp2,4 triliun atau meningkat sekitar 47 persen dari pencapaian tahun lalu. Mencermati tren positif yang terjadi di pasar properti sepanjang tahun lalu, Perseroan berharap tahun ini kondisi akan semakin membaik. Tahun 2022 diharapkan sebagai momentum pemulihan bagi pasar properti nasional sekaligus meningkatnya daya serap pasar, kata Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland dalam keterangan resmi hari Senin (24/1). ============================================================================ WIKA Jajakan Surat Utang Rp2,5 Triliun, Cek Alokasinya PT Wijaya Karya (WIKA) akan menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp2,5 triliun. Penerbitan obligasi bagian penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan II Wijaya Karya dengan target Rp3,5 triliun. Sedang suku itu, bagian dari PUB Sukuk Mudharabah II Wijaya Karya dengan proyeksi penghimpunan dana Rp1,5 triliun.Nah, untuk kali ini, WIKA akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 sejumlah Rp1,75 triliun meliputi 3 seri. Seri A sejumlah Rp593,95 miliar dengan kupon tetap 6,50 persen per tahun bertenor 3 tahun. ============================================================================