Daily News 08/02
February 08, 2022 No. 2138
Pemerintah Tetapkan Jabodetabek-Bandung Raya PPKM Level 3 Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan peningkatan level PPKM Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung raya naik ke level 3. Kebijakan ini diambil setelah menyoroti lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. "Jabodetabek, DIY, Bali Bandung Raya akan ke level 3," ujar Luhut dalam jumpa pers disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/2). Luhut memerintahkan peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan varian Omicron yang menyumbang kenaikan kasus covid dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya peningkatan faskes hingga konversi bed untuk pasien covid. Luhut mengatakan, kebijakan PPKM yang pemerintah ambil tetap mengikuti level asesmen yang telah disesuaikan, berdasarkan cakupan kapasitas rawat inap. ============================================================================ IHSG Tembus Rekor Baru di 6.804 Pada Senin (7/2), Net Buy Asing Rp 1,96 Triliun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ini. Senin (7/2), IHSG menguat 1,09% atau 73,55 poin ke 6.804,94 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini adalah rekor penutupan perdagangan tertinggi IHSG sepanjang masa. Penguatan IHSG ditopang kenaikan sembilan indeks sektoral. Hanya dua sektor yang berakhir di zona merah. Sektor kesehatan melemah 0,16%. Sektor teknologi melemah 0,02%. Sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 2,83%. Sektor barang baku melesat 1,57%. Sektor keuangan terangkat 1,05%. Sektor transportasi dan logistik melonjak 0,89%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,63%. Sektor energi menguat 0,62%. Sektor perindustrian menanjak 0,38%. Sektor properti dan real estat naik 0,21%. Sektor infrastruktur menguat 0,15%. Total volume transaksi bursa mencapai 24,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,95 triliun. Sebanyak 319 saham menguat. Ada 203 saham turun harga dan 160 saham flat. ============================================================================ Minat Investor di Waran Cukup Tinggi, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Sejumlah waran yang tengah diperdagangkan mencatatkan kinerja yang positif dengan kenaikan ratusan hingga ribuan persen. Sebagaimana diketahui, waran sering kali menjadi pemanis agar investor membeli suatu saham yang selanjutnya bisa ditebus menjadi saham baru. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, minat investor terhadap waran cukup tinggi. Hal itu terlihat dari beberapa saham initial public offering (IPO) yang menawarkan waran cenderung mengalami kenaikan. Akan tetapi, yang perlu diingat, waran memiliki risiko tinggi karena tidak ada batas harga bawahnya dan pergerakan harganya lebih fluktuatif. "Sehingga investor biasanya cenderung menjadikan waran untuk trading saja," kata Azis, Senin (7/2). ============================================================================ Harga Minyak Mencapai Tertinggi Sejak 2014 Harga minyak mencatat kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut hingga pekan ini. Kenaikan ini membawa harga minyak ke level tertinggi tujuh tahun pada hari Jumat (4/2). memperpanjang reli ke minggu ketujuh. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran gangguan pasokan yang dipicu oleh cuaca dingin Amerika Serikat (AS) dan gejolak politik yang sedang berlangsung di antara produsen utama dunia. Lonjakan pasar makin tinggi dalam dua hari terakhir karena pembeli menumpuk ke dalam kontrak minyak mentah. Para pelaku pasar memperkirakan bahwa pemasok dunia akan terus berjuang untuk memenuhi permintaan. Harga minyak mentah Brent naik US$ 2,16 atau 2,4% menjadi US$ 93,27 per barel pada Jumat (4/2) setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2014 di US$ 93,70. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate AS berakhir naik US$ 2,04 atau 2,3% ke US$ 92,31 per barel setelah diperdagangkan setinggi US$ 93,17, tertinggi sejak September 2014. ============================================================================ SMDR Siapkan Capex US$150 Juta, Buat Apa Saja? Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menyiapkan belanja modal besar tahun ini dengan sejumlah rencana akuisisi di tangan. Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menyebutkan untuk belanja modal tahun ini, SMDR akan menyiapkan di atas US$150 juta yang sudah dianggarkan. “Isinya adalah untuk penambahan kapasitas kapal, ada beberapa dalam proses pemesanan kapal baru untuk kapal-kapal peti kemas, yang benar-benar new built dan generasi baru dan dengan teknologi baru dan ukuran baru memang sekitar cost-nya untuk apa itu sekitar US$30-US$40 juta per unit,” dikutip Senin (7/2/2022). Bani menyebutkan, kapal yang sedang dalam pembuatan ada sekitar 5 unit-7 unit di Jepang. Adapun, belanja modal senilai US$150 juta tersebut tidak keluar langsung seluruhnya pada 2022, tergantung kapan kapal yang sedang dibuat tersebut selesai dan di antarkan ke Indonesia.