BBNI

Bank BNI (BBNI) Gandeng Indomaret Untuk Genjot Transaksi Nontunai

EmitenNews.com―PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggandeng Indomaret Group untuk mengembangkan layanan pembayaran nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna memperkuat ekosistem cashless society dan mempermudah masyarakat.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan BNI dan Indomaret menghadirkan pembayaran nontunai dengan menunjukkan QRIS BNI Mobile Banking kepada petugas kasir

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan Indomaret adalah jaringan minimarket terbesar di Indonesia yang memiliki basis pelanggan dan transaksi yang besar dengan lebih dari 20.000 gerai tersebar di Indonesia.

BNI pun berharap dapat membantu masyarakat untuk dapat bertransaksi lebih cepat dan sederhana dengan berbagai channel digital khususnya QRIS.

"Kolaborasi bersama mitra bisnis kami ini merupakan salah satu strategi BNI dalam memperluas akseptasi transaksi nontunai dengan QRIS di Indonesia. Semoga kolaborasi ini mampu memberikan dampak lebih positif pada masyarakat serta BNI dan Indomaret sebagai penyedia layanan," ujarnya.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/bank-bni-bbni-gandeng-indomaret-untuk-genjot-transaksi-nontunai

===========================================================================

Astra (ASII) Tambah Lagi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) saat Harga Turun

Jumlah saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang dimiliki PT Astra International Tbk (ASII) bertambah lagi.

Dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 10 Agustus 2022, Astra menggenggam sebanyak 810.838.700 saham HEAL atau 5,43%. Namun, per 11 Agustus 2022, jumlah saham HEAL yang dimiliki Astra mengalami perubahan menjadi sebanyak 834.535.900 saham atau 5,59%. Atau, ada penambahan sejumlah 23.697.200 saham.

Adapun, harga saham HEAL dalam satu bulan terakhir mengalami tren penurunan sebanyak 15,61%. Pada Jumat (12/8/2022), HEAL ditutup di Rp 1.325, melemah dari penutupan hari sebelumnya, pada 11 Agustus 2022, di Rp 1.340. 

Sebelumnya, Astra International juga telah menambah kepemilikan saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dari 4,92% menjadi 5,43%. Jumlah saham HEAL yang dibeli Astra sebanyak 809.535.100 saham yang diakumulasi bertahap dari tanggal 7-15 Juni 2022. Secara keseluruhan, nilai transaksi pembeliannya mencapai Rp 102,7 miliar.

Sumber: https://investor.id/corporate-action/303170/astra-asii-tambah-lagi-saham-medikaloka-hermina-heal-saat-harga-turun

===========================================================================
SMMT

Meroket 329 Persen, Golden Eagle (SMMT) Paruh I-2022 Catat Laba Rp189 Miliar

EmitenNews.com - PT Golden Eagle Energy (SMMT) paruh pertama tahun ini menoreh laba bersih Rp189 miliar. Meroket 329 persen dari periode sama tahun lalu Rp44 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp60 dari posisi Rp13,99.

Penjualan bersih Rp474,69 miliar, melesat 162 persen dari periode sama tahun lalu Rp180,87 miliar. Beban pokok penjualan Rp290,93 miliar, menanjak 108 persen dari episode sama tahun lalu Rp139,75 miliar.  Laba kotor melesat 346 persen menjadi Rp183,76 miliar dari fase sama tahun lalu Rp41,12 miliar.

Total penghasil Rp96,01 miliar, melambung 176 persen dari periode sama tahun lalu Rp34,74 miliar. Total beban Rp40,11 miliar, menanjak 36 persen dari periode sama tahun lalu Rp29,43 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp239,66 miliar, meroket 416 persen dari periode sama tahun lalu Rp46,43 miliar. 

Sumber: https://www.emitennews.com/news/meroket-329-persen-golden-eagle-smmt-paruh-i-2022-catat-laba-rp189-miliar

===========================================================================
ERAA

Gandeng Nokia, Erajaya (ERAA) Produksi Ponsel di Jawa Tengah

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Erajaya Group mengumumkan produksi perdana ponsel feature phone hasil kerjasama dengan Nokia. Ponsel tersebut diproduksi di fasilitas manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh PT Bangga Teknologi Indonesia.

Deputy CEO Erajaya Group Hasan Aula mengatakan,kerja sama produksi perdana ponsel hasil kerjasama Erajaya Group dengan HMD Indonesia selaku pemegang lisensi Nokia ini merupakan suatu kebanggaan besar.

Hal ini menjadi bentuk nyata dan perwujudan dukungan Erajaya Group pada upaya Pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor. 

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/gandeng-nokia-erajaya-eraa-produksi-ponsel-di-jawa-tengah

===========================================================================