Daily News 23/08

August 23, 2022 No. 2186
MEDC

Wuih, Laba Bersih Medco Energi (MEDC) Terbang 480%

JAKARTA, investor.id ? PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 270 juta atau setara Rp 4,01 triliun pada semester I-2022, naik 480% dibanding periode sama tahun lalu. Kenaikan laba emiten minyak dan gas (migas) tersebut, ditopang dari peningkatan volume produksi dan tingginya harga komoditas di pasar global.

"Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 270 juta, naik 480% tahun ke tahun dan EBITDA sebesar US$ 806 juta, sebagai dampak dari peningkatan volume minyak, gas dan tembaga yang lebih tinggi dan juga harga komoditas yang membaik. EBITDA pada kuartal kedua adalah US$ 492 juta, di atas kuartal pertama sebagai akibat dari harga komoditas yang lebih tinggi dan kontribusi satu kuartal penuh dari Corridor," kata CEO Medco Energi Roberto Lorato dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).

Sumber: https://investor.id/market-and-corporate/304099/wuih-laba-bersih-medco-energi-medc-terbang-480
===========================================================================

China Borong Nikel Lagi, Harga Langsung Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia di perdagangan awal pekan hari ini terpantau menguat. Meningkatnya permintaan dari China jadi pendorong harga.

Pada Senin (22/8/2022) pukul 15:40 WIB harga nikel dunia tercatat US$22.295 per ton, menguat 0,17% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Permintaan nikel dari konsumen utama, China, meningkat pada Juni 2022. Impor nikel olahan China pada Juni tercatat 11.223 ton, meningkat 25,28% secara point-to-point dibandingkan dengan impor bulan lalu. Sementara impor bijih nikel pun meningkat 1,4% ptp dibandingkan bulan lalu menjadi 4.371.084 ton.

Para pelaku pasar mengharapkan tren permintaan ini bisa bertahan kala Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC),memangkas suku bunga acuan.

Ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi yang terpukul oleh kebijakan ketat pemerintah dalam mengendalikan corona dengan "nol-Covid", di tengah kemerosotan di pasar properti. Harapannya permintaan akan logam industri kembali pulih yang juga mendorong harga nikel.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220822160756-17-365646/china-borong-nikel-lagi-harga-langsung-naik

===========================================================================

Adhi Karya (ADHI) Sukses Meraih Pertumbuhan Kinerja Bisnis di Semester I-2022

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2022, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sukses meraih pertumbuhan kinerja. Faktor kontrak baru dan adanya proyek carry over tahun 2021 menjadi pendorong tumbuhnya kinerja ADHI.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI melaporkan telah meraih pendapatan sebesar Rp 6,3 triliun atau naik sebesar 42,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 4,4 triliun. 

ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp 699,3 miliar. Sementara sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama semester I Tahun 2022 sebesar Rp 10,2 miliar atau naik sebesar 24% dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp 8,3 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Farid Budiyanto mengatakan, peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap bertumbuh di tengah kondisi pemulihan Covid-19 dan dampak kenaikan harga bahan baku. Selain itu, beberapa faktor telah memicu pertumbuhan kinerja ADHI, hingga semester pertama tahun ini. 

"Tumbuhnya kinerja karena didorong percepatan proyek-proyek carry over 2021 dengan meningkatkan produktivitas di proyek tersebut. Dan juga, kontribusi konsolidasi lini bisnis investasi & konsesi pada sisi pendapatan lain-lain," kata Farid saat dihubungi Kontan, Senin (22/8).

Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/adhi-karya-adhi-sukses-meraih-pertumbuhan-kinerja-bisnisdi-semester-i-2022

===========================================================================
PBSA

Disokong Sinar Mas Agro, Laba Semester I PBSA Melambung 1461 Persen

EmitenNews.com―PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) membukukan laba bersih sebesar Rp71,059 miliar pada semester I 2022, atau melambung 1461 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp4,55 miliar.

Hasil itu mengangkat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp23,69, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp3,03.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten konstruksi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022).

Jelasnya, pendapatan perseroan melonjak naik 479,4 persen menjadi Rp432,52 miliar yang semua berasal dari jasa konstruksi.

Adapun pemberi kerja terbesar, PT Sinar Mas Agro Resources and Technologi Tbk (SMAR) dengan porsi 82,72 persen dari total pendapatan.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/disokong-sinar-mas-agro-laba-semester-i-pbsa-melambung-1461-persen

===========================================================================