Daily News 06/09
September 06, 2022 No. 2196
INSA: Kenaikan Harga BBM Berdampak Langsung Terhadap Pelayaran KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menaikkan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM). Jenis Pertalite naik dari 7.650 per liter ke Rp 10.000 per liter, solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 ke Rp 14.500 per liter. Kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap sektor angkutan transportasi, seperti pelayaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap pelayaran angkutan penumpang, mengingat untuk sektor pelayaran penumpang menggunakan BBM subsidi. Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/insa-kenaikan-harga-bbm-berdampak-langsung-terhadap-pelayaran =========================================================================== Selamat Tinggal BBM Murah! Harga Revvo 89 di SPBU Vivo Kini Naik Drastis Bisnis.com, SOLO - Masyarakat tampaknya harus mengucapkan selamat tinggal kepada BBM murah. Sebab setelah viral karena menjual BBM lebih murah dari Pertamina, SPBU Vivo kini terpantau menaikkan harga BBM termurah mereka. Sebelumnya, BBM termurah yang dijual SPBU Vivo adalah Revvo 89. BBM dengan RON 89 tersebut dijual dengan harga Rp8.900 per liter. Harga ini lebih murah Rp1.100 liter dari Pertalite milik Pertamina yang dijual dengan harga Rp10.000 per liter. Namun dari pantuan Bisnis.com, SPBU Vivo sudah menaikkan harga Revvo 89 menjadi lebih mahal ketimbang Pertalite. Saat ini SPBU Vivo di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, diketahui telah menjual BBM Revvo 89 dengan RON 89 dengan harga Rp10.900 per liternya. Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220906/44/1574466/selamat-tinggal-bbm-murah-harga-revvo-89-di-spbu-vivo-kini-naik-drastis =========================================================================== Harga Pertalite Naik, Ini Efeknya ke Aksi IPO di BEI Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar pada akhir pekan lalu. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, hal itu tidak menyurutkan minat perusahaan untuk mencari pendanaan di pasar modal. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, rasa optimisme tercermin dari pipeline pencatatan saham di BEI yang sebanyak 23 perusahaan. "Berdasarkan catatan kami, sampai saat ini masih terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham dan berpotensi mengalami penambahan," ujarnya kepada wartawan bursa, dikutip Senin (5/9/2022). Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220905091821-17-369237/harga-pertalite-naik-ini-efeknya-ke-aksi-ipo-di-bei =========================================================================== KLBF Kalbe Farma (KLBF) Buat Perusahaan Baru di Filipina JAKARTA, investor.id - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyampaikan bahwa anak perusahaannya, Kalbe International Pte Ltd (KI) sepakat untuk mendirikan perusahaan baru patungan dengan Ecossential Food Corp (EFC). Perusahaan baru itu bernama Kalbe Ecossential International Inc (KEI) yang berkedudukan di Filipina. Sekretaris Perusahaan Kalbe Lukito Kurniawan Gozali menjelaskan, Kalbe Ecossential merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan distribusi produk dan jasa kesehatan dengan kepemilikan saham 130 juta peso Filipina. “Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 30 juta peso Filipina. Masing-masing dengan bagian kepemilikan saham KEI adalah KI sejumlah 18 juta peso Filipina (60%) dan EFC sejumlah 12 juta peso Filipina (40%),” papar Lukito dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (6/9/2022). Sumber: https://investor.id/corporate-action/305738/kalbe-farma-klbf-buat-perusahaan-baru-di-filipina =========================================================================== OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Langsung Melonjak Bisnis.com, JAKARTA ? Harga minyak melonjak sekitar tiga persen pada Selasa pagi WIB (6/9/2022), setelah anggota OPEC+ menyetujui pengurangan produksi kecil sebesar 100.000 barel per hari untuk meningkatkan harga. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November menetap US$2,72 lebih tinggi menjadi US$95,74 per barel, atau melonjak 2,92 persen. Harga telah naik hampir US$4 di awal sesi, tetapi dijinakkan oleh komentar dari Gedung Putih bahwa Presiden AS Joe Biden berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna menopang pasokan energi dan menurunkan harga. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah US$2,0 menjadi US$88,85 per barel, terangkat 2,3 persen dalam volume tipis selama liburan Hari Buruh AS. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20220906/94/1574459/opec-pangkas-produksi-harga-minyak-dunia-langsung-melonjak