Daily News 09/01
January 09, 2023 No. 2277
ACST Pada Tahun Ini, Acset Indonusa (ACST) Targetkan Kenaikan Kontrak Baru Sebesar 10% KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) targetkan raihan kontrak baru bisa tumbuh 10% di sepanjang 2023. Adapun di sepanjang 2022, perseroan mencatatkan total kontrak baru mencapai Rp 2 triliun. Dari raihan kontrak itu, perseroan menggenggam beberapa kontrak dengan Rumah Sakit Eka Hospital dengan sub pekerjaan Bore pile & D. Wall. Kemudian ada juga kontrak struktur ADM Welding & CKD Press Part Building. “Sementara di sektor infrastruktur kami memiliki kontrak penambahan lajur Tol Tanggerang ? Merak 3KM 60+200,” jelas Corporate Secretary ACST, Kadek Ratih Paramita saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/1). Dia mengatakan perseroan masih cukup optimis dengan rencana perbaikan yang terus dilakukan sepanjang tahun 2023. Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/pada-tahun-ini-acset-indonusa-acst-targetkan-kenaikan-kontrak-baru-sebesar-10 =========================================================================== BTEL Gokil, Bakrie Telecom (BTEL) Dilindungi AS! Gak Jadi Bangkrut Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), induk handphone Esia, melaporkan telah mendapatkan pengakuan atas homologasi perjanjian perdamaian dalam PKPU dari Pengadilan AS. Dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (9/1/2023) disebutkan Pengadilan Niaga New York mengakui permohonan Chapter 15 dan putusan homologasi perdamaian PKPU BTEL sebagai foreign main proceeding. Pengadilan Niaga New York juga memberikan pembebasan dan perlindungan kepada BTEL, sehubungan telah diakuinya putusan homologasi atas perjanjian perdamaian dalam PKPU BTEL, memberikan perlindungan terhadap BTEL dan aset BTEL yang berada dalam yurisdiksi AS. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230109071934-17-403804/gokil-bakrie-telecom--btel--dilindungi-as-gak-jadi-bangkrut =========================================================================== EXCL Induk XL Axiata Eksekusi Saham Baru Kala Sinyal 3G Disuntik Mati Bisnis.com, JAKARTA - Pengendali emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menebus sebanyak 659,9 juta saham rights issue kala perseroan menyuntik mati sinyal 3G. Direktur AII Vivek Sood mengatakan AII membeli sejumlah 659,9 juta saham EXCL dengan harga Rp2.080 per saham. Pembelian ini dilakukan pada 30 Desember 2022. Dengan jumlah tersebut, AII setidaknya mengeluarkan dana hingga Rp1,37 triliun untuk membeli saham EXCL. "Tujuan dari transaksi adalah untuk pelaksanaan kewajiban sebagai pembeli siaga dalam proses penawaran umum terbatas," kata Vivek dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/1/2023). Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230109/192/1616171/induk-xl-axiata-eksekusi-saham-baru-kala-sinyal-3g-disuntik-mati. =========================================================================== GIAA Garuda Indonesia (GIAA) Dapat PMN Rp7,5 T, Sri Mulyani: Agar Terbang dan Beroperasi Lagi EmitenNews.com―Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ada alasan mengapa negara menyuntikkan modal Rp7,5 triliun untuk perusahaan maskapai Garuda Indonesia atau PT garuda Indonesia Tbk (GIAA). "APBN #uangkita memasukkan modal Rp7,5 triliun untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) agar bisa terbang dan beroperasi lagi dalam melayani rakyat Indonesia," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Akan tetapi, pemberian modal ini tentu saja tidak hanya serta merta tanpa pengawasan. Sri menekankan bahwa negara dan rakyat Indonesia akan mengawasi kinerja Garuda Indonesia. Sumber; https://www.emitennews.com/news/garuda-indonesia-giaa-dapat-pmn-rp75-t-sri-mulyani-agar-terbang-dan-beroperasi-lagi =========================================================================== CBRE Perdana Masuk Bursa, Saham Cakra Buana Resources (CBRE) ARA JAKARTA, investor.id - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/1/2023). Saham CBRE dicatatkan di papan pengembangan. Pada perdagangan sesi I perdananya di pasar sekunder, saham CBRE dibuka langsung melompat 33,33% ke Rp 144 dan tak lama langsung mentok auto reject atas (ARA) dengan naik 34,26% ke Rp 145. Posisi tersebut masih bertahan selama dipantau 15 menit awal sesi I. Cakra Buana Resources Energi sebelumnya menetapkan harga initial public offering (IPO) Rp 108 per saham. Masa penawaran umumnya berlangsung mulai 2-5 Januari 2023 dan dikawal RHB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek bersama KGI Sekuritas sebagai penjamin emis efek. Sumber: https://investor.id/market-and-corporate/318545/perdana-masuk-bursa-saham-cakra-buana-resources-cbre-ara