Daily News 11/01

January 11, 2023 No. 2279
GIAA

Saham Garuda Indonesia (GIAA) ARB 5 Hari, Ini Sikap Manajemen

Bisnis.com, JAKARTA ? PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyiapkan langkah usai terjerembab ke Auto Reject Bawah (ARB) selama lima hari beruntun. Pada perdagangan Selasa (10/1/2023) saham GIAA turun 6,58 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, pada 10.54 WIB, saham GIAA berada di level Rp142 atau turun 10 poin. Pelemahan hari ini menandakan ARB 5 hari beruntun pada saham GIAA. Saat ini, price to erning ratio (PER) GIAA berada di 0,17 kali dengan kapitalisasi pasar Rp12,99 triliun 

Menyikapi kondisi ini, Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra menyatakan pihaknya akan fokus terhadap rencana bisnis (business plan) perseroan. Irfan menyebut pihaknya akan fokus pada profitabilitas perusahaan.

“Memastikan sesuai dengan yang kita janjikan di PKPU dan fokus ke profitabilitas,” kata Irfan saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/1/2023) malam.

Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230111/192/1617027/saham-garuda-indonesia-giaa-arb-5-hari-ini-sikap-manajemen

===========================================================================

BPTR

Batavia Prosperindo Tarik Duit Rp 83 M, Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan limit kredit Rp 185 miliar. Atas fasilitas tersebut, perseroan melakukan penarikan secara bertahap.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sampai dengan akhir Desember 2022, jumlah yang telah dilakukan penarikan ialah sebesar Rp 83,94 miliar.

Transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi material dengan nilai transaksi sama dengan 20% atau lebih dari ekuitas. Nilai ekuitas yang digunakan Perseroan ialah laporan keuangan tahunan terakhir yang diaudit, yakni Laporan Keuangan Tahunan 2021.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230111080121-17-404506/batavia-prosperindo-tarik-duit-rp-83-m-buat-apa

===========================================================================

SIDO

Ekspansi hingga Ke Afrika Timur, Sido Muncul (SIDO) Patok Penjualan Naik 15 Persen

EmitenNews.com―PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) fokus memperluas pasar di benua hitam. Langkah ini ditempuh untuk memperkokoh penjualan di pasar luar negeri.

Perseroan telah berhasil merambah pasar di negara-negara Afrika Barat atau ECOWAS, Sido Muncul akan memulai perjalanannya untuk memasuki pasar di Afrika Timur (EAC) melalui Kenya.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menjelaskan sebagai pintu masuk ke Afrika Timur, SIDO akan melakukan penetrasi ke Kenya dengan produk Tolak Angin Cair dan Kuku Bima Energi.

"Dan penjualan dari Kenya ke negara tetangga, Tanzania dan Uganda diharapkan akan dimulai pada kuartal pertama di 2024," kata David, Selasa (10/1/23).

Sumber: https://www.emitennews.com/news/ekspansi-hingga-ke-afrika-timur-sido-muncul-sido-patok-penjualan-naik-15-persen

===========================================================================

WIRG

Tahun 2023, WIR Asia (WIRG) Targetkan Produksi 10 Ribu Mesin IOT DAV 0.2

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (WIRG), perusahaan berbasis teknologi augmented reality, virtual reality, dan artificial intelligence, akan memproduksi sebanyak 10 ribu teknologi mesin IOT DAV 0.2 sepanjang tahun 2023.

Mesin IOT DAV 0.2 ini diperuntukkan untuk perusahaan ritel yang ingin mempermudah penjualannya kepada konsumen.

“Tahun ini kita akan produksi 10 ribu mesin IOT DAV 0.2, biasanya kita supply untuk perusahaan ritel,” kata Chief Sales and Marketing WIRG Gupta Sitorus kepada Kontan, Selasa (10/1).

Saat ini WIRG telah menyuplai 2.000 mesin IOT DAV 0.2 di seluruh toko ritel Alfamart. Namun Gupta mengatakan mesin ini tidak terbatas hanya untuk toko ritel saja, tapi bisa digunakan untuk perusahaan lain.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/tahun-2023-wir-asia-wirg-targetkan-produksi-10-ribu-mesin-iot-dav-02

===========================================================================

SMDR

Saham Samudera Indonesia (SMDR) Makin Murah, Bos Bani Ambil Tindakan

JAKARTA, investor.id - Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Bani Maulana Mulia memborong 90.000 saham perusahaan.

Menurut Direktur Kepatuhan SMDR Farida Helianti Sastrosatomo, transaksi tersebut dilakukan pada 6 Januari 2023 dengan kisaran harga pembelian antara Rp 1.820-1.935. Nilai transaksinya sekitar Rp 168,37 juta.

“Tujuan transaksi, investasi,” terang Farida dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (11/1/2023).

Sebelum transaksi, Bani Maulana memiliki 6.851.200 saham SMDR atau 0,209%. Setelah transaksi menjadi 6.941.200 saham atau 0,211%.

Sumber: https://investor.id/corporate-action/318766/saham-samudera-indonesia-smdr-makin-murah-bos-bani-ambil-tindakan