Daily News 25/01
January 25, 2023 No. 2288
BBNI Bank BNI (BBNI) Kantongi Laba Bersih Rp18,31 Triliun Sepanjang 2022 EmitenNews.com―PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengantongi laba bersih sebesar Rp18,31 triliun pada 2022. Angka ini tumbuh 68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Posisi tersebut tercatat sebagai laba bersih tahunan tertinggi BNI hingga sekarang ini. "BNI berhasil menutup tahun 2022 dengan mencetak kinerja impresif dan berhasil melampaui konsensus pasar," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pada konferensi pers dalam jaringan di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Hal ini, sambung dia, tercermin dari laba bersih konsolidasi yang tercatat sebesar Rp18,31 triliun atau tumbuh signifikan 68 persen year on year. "Ini merupakan perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah BNI," ungkap dia. Royke mengatakan pencapaian laba bersih tersebut dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan ( PPOP ) yang tumbuh 14,8 persen (yoy) menjadi Rp34,4 triliun, dan perbaikan kualitas kredit yang membuat biaya kredit (cost of credit) membaik menjadi 1,9 persen pada 2022 dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,3 persen. Sumber: https://www.emitennews.com/news/bank-bni-bbni-kantongi-laba-bersih-rp1831-triliun-sepanjang-2022 =========================================================================== KOBX Alat Berat Laku Keras, Kobexindo (KOBX) Catat Penjualan 2022 Melambung 41 Persen EmitenNews.com―PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 41% di 2022. Angka tersebut merupakan angka sementara dan masih menunggu hasil audit (unaudited). Pertumbuhan tersebut dikontribusikan oleh penjualan alat berat pertambangan dan non tambang yang dipasarkan oleh Perseroan. "Sepanjang 2022 kami berhasil membukukan angka penjualan sebesar US$ 168,5 juta tumbuh 41% dibandingkan angka penjualan tahun 2021 sebesar US$ 119,3 juta. Angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pencapaian ini tidak lepas dari strategi Perseroan untuk mengoptimalisasikan penjualan unit alat berat baik tambang maupun non tambang yang berada dalam segmen bisnis kami." Jelas Martio, Wakil Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk. Tingginya permintaan alat berat tersebut tidak lepas dari tingginya harga komoditas tambang yang dimulai sejak 021 lalu. Adapun di tahun 2022, meskipun terjadi penyesuaian harga komoditas, namun besaran harga yang berlaku masih menguntungkan pemilik pertambangan untuk meningkatkan kuota produksi guna memenuhi permintaan bahan tambang. Sumber: https://www.emitennews.com/news/alat-berat-laku-keras-kobexindo-kobx-catat-penjualan-2022-melambung-41-persen =========================================================================== Bangun Infrastruktur Bidang Cipta Karya di IKN, Kementerian PUPR Siapkan Rp10,38 Triliun EmitenNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengalokasikan anggaran untuk dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun ini sebesar Rp10,38 triliun. Anggaran sebesar itu untuk pembangunan infrastruktur dasar bidang Cipta Karya di IKN pada tahun 2023. Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (24/1/2023), Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, pagu anggaran di Cipta Karya untuk tahun ini sebesar Rp25,03 triliun. Termasuk untuk dukungan pembangunan IKN sebesar Rp10,38 triliun. Anggaran sebesar Rp10,38 triliun itu ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dasar bidang Cipta Karya di IKN pada tahun ini. Di antaranya, untuk infrastruktur dasar air minum sebesar Rp622,5 miliar, bagi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku, Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku, Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi SPAM Sepaku Tahap I. Sumber: https://www.emitennews.com/news/bangun-infrastruktur-bidang-cipta-karya-di-ikn-kementerian-pupr-siapkan-rp1038-triliun =========================================================================== INDY Gencar Diversifikasi, Indika Energy Akuisisi 46% Saham Natura Aromatik Nusantara KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya PT Indika Multi Properti (Indika Nature),telah mengambil alih 46% saham di PT Natura Aromatik Nusantara (Natura), perusahaan penghasil minyak atsiri (essential oil) dengan volume ekspor terbesar keempat di Indonesia. Penandatanganan transaksi dengan total nilai US$11,5 juta, telah dilakukan pada 19 Januari 2023 di Jakarta oleh Indika Nature dan Capsquare Asia. Akuisisi Natura merupakan bagian dari langkah strategis diversifikasi Indika Energy di sektor solusi berbasis alam yang akan memperkuat rantai supply Indika Nature. Didirikan pada tahun 2014, Natura adalah salah satu perusahaan nasional yang memproduksi bahan kimia aroma, minyak atsiri, dan ekstrak berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku alami Indonesia. Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/indika-energy-indy-akuisisi-46-saham-natura-aromatik-nusantara =========================================================================== ZATA Lock Up, Sultan Subang Jual ZATA, Ritel Nyangkut Puluhan M! Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan fashion PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) menjadi sorotan pelaku pasar. Belum genap 8 bulan mencatatkan sahamnya di BEI, pemegang saham lamanya telah melakukan divestasi. Yang menarik, divestasi ini dilakukan saat periode lock up dan memicu kerugian investor ritel hingga puluhan miliar. ZATA merupakan emiten yang bergerak di bidang perdagangan produk tekstil terutama fashion muslim yang didirikan pada 2012. Pemegang saham pengendali perusahaan adalah PT Lembur Sadaya Investama (LSI). Uztad kondang AA Gym juga menjadi ikon perusahaan ini karena ia menjabat sebagai komisaris. Untuk diketahui, ultimate beneficiary owner (UBO) adalah seorang 'sultan' asal Subang yakni Haji Asep Sulaeman Sabanda yang juga menjadi pemegang saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) dan juga terafiliasi dengan PT Indo Pureco Pratam Tbk (IPPE) dimana ketiga saham ini dirumorkan terjadi gagal bayar repurchase agreement (repo) hingga sahamnya longsor berjilid-jilid. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230125003641-17-407947/lock-up-sultan-subang-jual-zata-ritel-nyangkut-puluhan-m