Daily News 05/05
May 05, 2023 No. 2337
BTPN Kuartal I-2023 Laba Bank BTPN Hanya Naik 7%, Kenapa? Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatat pertumbuhan laba bersih pada kuartal I tahun 2023 mencapai Rp 805 miliar. Angka tersebut naik 7% secara tahunan (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 752 miliar. Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3% dan penurunan biaya kredit sebesar 4% yoy. Menurutnya, pertumbuhan tersebut seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional yang kian menguat dan optimisme masyarakat terhadap geliat perekonomian memasuki masa endemi. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230505055545-17-434592/kuartal-i-2023-laba-bank-btpn-hanya-naik-7-kenapa ADRO Surplus 14 Persen, Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Kuartal I-2023 Terakumulasi USD458 Juta EmitenNews.com - Adaro Energy Indonesia (ADRO) sepanjang kuartal pertama 2023 meraup laba bersih USD458,04 juta. Menanjak 14 persen dari edisi sama tahun sebelumnya USD400,07 juta. Laba per saham dasar menjadi USD0,01478 dari episode sama tahun sebelumnya USD0,01282 per eksemplar. Lonjakan Laba itu ditopang pendapatan usaha USD1,83 miliar, melejit 50 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai USD1,22 miliar. Beban pokok pendapatan USD1,07 miliar, bengkak 72 persen dari fase sama tahun sebelumnya USD622,78 juta. Laba kotor USD763,11 juta, menanjak 26 persen dari periode sama tahun lalu USD601,88 juta. Beban usaha USD111,87 juta, bengkak dari USD66,62 juta. Beban lain-lain bersih USD26,46 juta, naik dari surplus USD19,14 juta. Laba usaha USD624,77 juta, tumbuh 12 persen dari episode sama tahun lalu USD554,41 juta. Biaya keuangan USD26,61 juta, naik dari USD17,98 juta. Penghasilan keuangan USD33,46 juta, melambung 525 persen dari USD5,35 juta. Sumber: https://www.emitennews.com/news/surplus-14-persen-laba-bersih-adaro-energy-adro-kuartal-i-2023-terakumulasi-usd458-juta =========================================================================== PTBA Lakukan Diversifikasi Bisnis, Bukit Asam (PTBA) Rambah Sektor EBT dan Kimia EmitenNews.com -PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, melakukan diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan. Salah satunya, dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT), dimana langkah itu juga sejalan juga dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. "Seiring dengan perkembangan teknologi, EBT akan semakin efisien. Hal tersebut merupakan peluang yang perlu dikelola cermat dengan memperhatikan sumber daya PTBA yang ada," kata Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (4/5/2023). Disebutkan Arsal, pada 17 April 2023 lalu, PTBA menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terbarukan, salah satunya hydrogen fuel. Sumber: https://www.emitennews.com/news/lakukan-diversifikasi-bisnis-bukit-asam-ptba-rambah-sektor-ebt-dan-kimia =========================================================================== TBIG Saham Saratoga TBIG Tercuan saat Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan pelemahan IHSG. Indeks Bisnis-27 dibuka turun terdorong saham-saham seperti ASII, ADRO, dan ITMG. Adapun saham Grup Saratoga TBIG melenggang di zona hijau. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,5 persen ke 594,57. Indeks bergerak di kisaran 593,88 hingga 597,55. Dari 27 konstituen, terdapat 5 saham yang dibuka di zona hijau, 7 saham stagnan, dan 15 saham lainnya dibuka di zona merah. PT Astra International Tbk. (ASII) memimpin pelemahan indeks dengan turun 6,82 persen atau 450 poin ke level 6.150 menyusul tanggal ex date dividen. Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turun 2,74 persen ke level 2.840. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230505/7/1652906/saham-saratoga-tbig-tercuan-saat-indeks-bisnis-27-dibuka-merah. =========================================================================== ADMR Melesat 97 Persen, Adaro Minerals (ADMR) Garuk Batubara 1,22 Juta Ton hingga Maret EmitenNews.com -PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan pertumbuhan produksi batu bara di tiga bulan pertama 2023 ini. Produksi perseroan tercatat sebesar 1,22 juta ton atau naik 97% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 0,62 juta ton. Dari sisi penjualan, ADMR mencatat volume penjualan tumbuh 44% menjadi 0,85 juta ton dari sebelumnya 0,59 juta ton. Adapun volume pengupasan lapisan penutup pada kuartal I 2023 mencapai 3,3 juta bcm, atau naik 124% dari 1,47 juta bcm, serta nisbah kupas kuartal ini tercatat 2,70x, atau 14% lebih tinggi dari sebelumnya 2,37x. Dalam laporan resmi perseroan, disebutkan bahwa produksi dan penjualan pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, dengan produksi batu bara kokas keras yang dijual dengan nama Lampunut Coal. Hingga Maret 2023, batu bara ini dijual ke para pelanggan domestik dan ekspor. "Jepang terus mendominasi penjualan dan perusahaan berencana memperluas basis pelanggan, dengan memasuki pasar utama lainnya di wilayah ini," tulis manajemen ADMR dalam laporan resminya, dikutip Kamis (4/5/2023). Sumber: https://www.emitennews.com/news/melesat-97-persen-adaro-minerals-admr-garuk-batubara-122-juta-ton-hingga-maret =========================================================================== BMTR Baru Diborong Lo Kheng Hong, Laba Bersih Kuartal I BMTR Melorot Bisnis.com, JAKARTA ― Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), baru saja investor kawakan Lo Kheng Hong. Tidak lama setelahnya, BMTR mengumumkan penurunan kinerja kuartal I/2023. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, dikutip Kamis (4/5/2023), BMTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,19 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 6,16 persen dari Rp3,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). Secara rinci, pendapatan dari iklan dan konten mencapai Rp2,44 triliun atau turun 6,24 persen, TV berbayar dan broadband sebesar Rp637,61 miliar atau turun 7,46 persen, serta lainnya sebesar Rp111,18 miliar atau naik 4,2 persen. Pendapatan segmen iklan dan konten terdiri dari iklan nondigital sebesar Rp1,51 triliun, iklan digital Rp714,32 miliar, konten dan IP Rp345,25 miliar, subscription Rp124,03 miliar, dan lainnya Rp23,72 miliar. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230505/192/1652868/baru-diborong-lo-kheng-hong-laba-bersih-kuartal-i-bmtr-melorot.