Daily News 13/06
June 13, 2023 No. 2357
TOTL Kontrak Baru Total Bangun Persada (TOTL) Hingga Mei 2023 Sudah Rp 1,2 Triliun KINERJA EMITEN - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) melihat prospek bisnis konstruksi di tahun 2023 masih lebih baik dari tahun 2022. Namun, beberapa faktor masih perlu diwaspadai seperti konflik Geo Politik, inflasi harga material hingga Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung di tahun 2024 nanti. Meski demikian, TOTL tetap optimis menargetkan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun di tahun ini. Sementara sampai dengan Mei 2023, TOTL sudah meraih kontrak baru sebesar Rp 1,22 triliun yang berasal dari beragam proyek. “Raihan kontrak tersebut terdiri dari pembangunan gedung hotel, perkantoran, industri dan pusat perbelanjaan dan lainnya,” ujar Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (12/6). Sumber: https://stocksetup.kontan.co.id/news/kontrak-baru-total-bangun-persada-totl-hingga-mei-2023-sudah-rp-12-triliun. =========================================================================== TOBA TOBA Bakal Bagi Dividen Tunai US$ 6,9 Juta, Ini Jadwalnya Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar US$ 6.900.000 dari laba bersih tahun buku 2022 atau setara US$ 0,00085 per saham. Adapun laba bersih perseroan sepanjang 2022 sebesar US$ 93,9 juta dolar atau meningkat 43,1% dari tahun 2021. Capaian tersebut berasa dari pendapatan yang sebesar US$ 635,8 juta atau meningkat 34,7 persen jika diibandingkan dengan tahun 2021. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan tanggal 20 Juni 2023 pukul 16.00 WIB. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230613074253-17-445316/toba-bakal-bagi-dividen-tunai-us--69-juta-ini-jadwalnya =========================================================================== GIAA Strategi Garuda Indonesia (GIAA) Hengkang dari Papan Pemantauan Khusus Bisnis.com, JAKARTA ― Emiten maskapai penerbangan BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menjadi satu dari 171 perusahaan yang menjadi penghuni papan pemantauan khusus pada tahap I implementasinya mulai hari ini, Senin (12/6/2023). Manajemen menyampaikan akan mengupayakan sejumlah strategi agar kembali ke papan pengembangan. GIAA menjadi penghuni papan pemantauan khusus karena memenuhi kriteria nomor 5 dan 8. Kriteria nomor 5 mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir. Hal ini sesuai dengan posisi ekuitas GIAA yang bertengger di zona negatif US$1,64 miliar per 31 Maret 2023. Saham GIAA juga menempati papan ini karena memenuhi kriteria 8 karena statusnya yang tengah dalam proses restrukturisasi utang. “Kami sedang upayakan beberapa aksi korporasi, tetapi belum terfinalisasi dan belum bisa saya bagikan sekarang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika dihubungi, Senin (12/6/2023). Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230612/192/1664728/strategi-garuda-indonesia-giaa-hengkang-dari-papan-pemantauan-khusus. =========================================================================== MAXI Pasca IPO, Maxindo Karya (MAXI) Bakal Ekspansi ke Pasar Jepang dan Yordania EmitenNews.com -Emiten anyar yang bergerak di bisnis produsen makanan ringan, PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) bakal memperluas jangkauan pasarnya ke Jepang dan Yordania.Untuk pasar Jepang, perseroan akan memasok kurang lebih 30 gerai di Negeri Sakura tersebut. Presiden Direktur MAXI Sarkoro Handajani mengungkapkan, bahwa proses ekspor ke Jepang akan dilakukan dalam satu hingga dua bulan ke depan. Adapun produk yang bakal diekspor perseroan yakni keripik talas, keripik grass roots, dan keripik singkong. "Kami juga menargetkan pasar Timur Tengah, kami sedang ada konsumen di Yordania yang mengajak kami bangun untuk pabrik di sana," kata Sarkoro saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/6/2023). Hingga saat ini, pangsa pasar terbesar MAXI yaitu Amerika Serikat (AS), Australia dan Belanda, di mana 80% produk perseroan diekspor ke tiga negara tersebut. Sementara itu, penjualan perseroan di pasar domestik masih belum masif. Sumber: https://www.emitennews.com/news/pasca-ipo-maxindo-karya-maxi-bakal-ekspansi-ke-pasar-jepang-dan-yordania =========================================================================== BEBS Saham Emiten Sultan Subang (BEBS) Jeblok Terus, Bursa Ambil Langkah Tegas JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat pengumuman mengenai unusual market activity (UMA) atas saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) tertanggal 12 Juni 2023. “Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham BEBS yang di luar kebiasaan (unusual market activity),” jelas pengumuman BEI dikutip Selasa (13/6/2023). BEI juga menekankan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. “Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 7 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek,” lanjut pengumuman BEI. Sumber: https://investor.id/market/332063/saham-emiten-sultan-subang-bebs-jeblok-terus-bursa-ambil-langkah-tegas