Daily News 17/09

September 17, 2024 No. 2641

ADHI

Adhi Karya (Persero) Tbk

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp13,6 triliun hingga Agustus 2024. Perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek gedung sebesar 43 persen, sumber daya air sebesar 31 persen, dan sisanya dari jalan & jembatan, properti, manufaktur, serta EPC sebesar 26 persen. 

Ditinjau dari lini bisnis, 90 persen kontrak diperoleh dari lini Engineering & Konstruksi, 4 persen dari Property & Hospitality, 4 persen dari Manufaktur, serta 2 persen dari Investasi & Konsesi. Rozi juga menambahkan bahwa hingga Agustus 2024, perusahaan telah mendapatkan beberapa kontrak besar, seperti EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, serta Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.

Adhi Karya juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air, yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I and Satreyan River Works, Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2, dan Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I. 

https://www.emitennews.com/news/adhi-karya-adhi-raih-kontrak-baru-rp136t-hingga-agustus

ASII

Astra International Tbk

PT. Astra International Tbk. (ASII) terpilih sebagai salah satu dari 1.000 perusahaan terbaik dunia dalam daftar Time World’s Best Companies of 2024. Hanya lima perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar bergengsi ini, yang diumumkan oleh Majalah TIME pada 12 September 2024. 

Astra International berhasil menduduki posisi ke-435 dengan skor 87,54 poin, menandai statusnya sebagai perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan yang sangat tinggi.

Pada semester I-2024, Astra International berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp159,96 triliun dan laba bersih mencapai Rp15,85 triliun. TIME menyatakan bahwa hasil studi kuantitatif ini mengidentifikasi 1.000 perusahaan yang memimpin dalam membentuk masa depan.

https://www.emitennews.com/news/astra-asii-masuk-daftar-perusahaan-terbaik-dunia

ELSA

Elnusa Tbk

Elnusa (ELSA) terus mendukung kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia. Terbaru, Elnusa melalui unit Business Wireline Services menghadirkan teknologi Carbon-Oxygen Logging (CO Log) dalam upaya membantu reaktivasi sumur-sumur minyak tua, dan idle tersebar luas di Indonesia. 

CO Log, merupakan alat yang lazim digunakan dalam industri hulu migas untuk memantau reservoir, mengidentifikasi kandungan minyak masih tersisa, dan potensial untuk diproduksikan kembali. Di mana, CO Log akan mengukur kadar karbon, dan oksigen terdapat dalam formasi. Kalau ditemukan kadar karbon maka terdapat kandungan hidrokarbon. Kalau ditemukan oksigen maka yang terkandung air. 

Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, pemanfaatan CO Log terbilang efektif untuk menilai sisa kandungan minyak dalam suatu sumur. Berdasar perhitungan itu, perusahaan migas kemudian bisa menentukan metode apa yang tepat dilakukan untuk sumur tersebut secara ekonomis, apakah sumur itu, harus ditutup atau masih dapat diproduksikan kembali. 

Penggunaan CO Log menjadi relevan sekarang ini mengingat adanya ribuan sumur-sumur tua, dan idle di Indonesia. Apalagi perusahaan migas seperti Pertamina group belakangan ini juga tengah menggencarkan kegiatan reaktivasi sumur tua/idle well. 

https://emitennews.com/news/dongkrak-produksi-migas-elsa-reaktivasi-sumur-idle-via-co-log-service

TMAS

Temas Tbk.

PT Temas Tbk (TMAS) telah menyerap 39% dari total anggaran belanja modal (capital expenditure) yang dialokasikan untuk tahun 2024. Anggaran belanja modal TMAS tahun ini sebesar Rp1,3 triliun, dengan 39% telah digunakan hingga semester pertama tahun ini.

Menurut Sekretaris Perusahaan Temas, Marthalia Vigita, penggunaan capex tersebut terutama untuk realisasi penambahan satu unit kapal baru. Hingga September 2024, dari target penambahan lima armada kapal baru, TMAS baru merealisasikan satu unit kapal.

"Sisa anggaran capex akan digunakan untuk melunasi pembayaran termin atas pembelian kapal yang telah dilakukan di semester pertama," ujar Vigita saat dihubungi media KONTAN, Minggu (15/9).

Vigita optimistis pihaknya dapat menyerap capex tahun dengan baik. Namun, untuk sisa penambahan armada baru akan datang pada awal tahun 2025.

https://industri.kontan.co.id/news/temas-tmas-serap-39-capex-untuk-pembelian-kapal-di-semester-i-2024