Daily News 07 February 2025
-
AKRA
AKR Corporindo Tbk
-
AKR Corporindo Tbk.(AKRA) menyampaikan bahwa PT. Arthakencana Rayatama selaku pemegang saham pengendali dan Nery Polim selaku Direktur telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 31 Januari 2025 dan 4 Februari 2025.
Suresh Vembu Direktur dan Corporate Secretary AKRA dalam keterangan tertulisnya Kamis (6/2) merinci bahwa PT. Arthakencana Rayatama membeli sebanyak 10.228.300 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.092,3-Rp1.118,1 per saham pada 31 Januari 2025.
Sebelumnya, PT. Arthakencana Rayatama juga pernah membeli sebanyak 3.626.900 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.174,5 -Rp1.201 per saham pada tanggal 7 dan 9 Januari 2025.
https://emitennews.com/news/pengendali-direktur-akra-kompak-borong-saham-di-tengah-harga-turun
-
BRIS
Bank Syariah Indonesia Tbk.
-
Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) hingga akhir 2024 mencatatkan Laba bersih sebesar Rp7 triliun atau naik 22,8 persen dari laba bersih tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp5,70 triliun. Sementara laba per saham dasar menjadi Rp151,88 naik dari laba per saham dasar Rp123,65 tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke bursa Kamis (6/2), disebutkan hak bagi hasil milik bank tercatat sebesar Rp17,40 triliun hingga periode 31 Desember 2024 naik dari hak bagi hasil milik bank Rp16,25 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan usaha lainnya naik menjadi Rp5,55 triliun dari Rp4,20 triliun dan beban usaha naik menjadi Rp11,79 triliun dari Rp10,24 triliun.
Laba usaha naik menjadi Rp9,27 triliun dibanding laba usaha Rp7,59 triliun. Laba sebelum zakat dan beban pajak menjadi Rp9,28 triliun naik dari laba sebelum zakat dan beban pajak Rp7,58 triliun tahun sebelumnya.
https://emitennews.com/news/bsi-bris-kejutkan-pasar-raup-laba-triliunan-rupiah-di-2024
-
DEWA
Darma Henwa Tbk
-
Darma Henwa Tbk. (DEWA) mengerek harga pelaksanaan private placement menjadi Rp75 per lembar. Aksi untuk konversi utang itu, awalnya disegel dengan harga Rp65 per eksemplar. Perubahan itu, telah dipatenkan pada 5 Februari 2025.
Harga teranyar itu, tertuang dalam perubahan perjanjian pertama dengan kedua kreditur perseroan yaitu Madhani Talatah Nusantara (MTN), dan Andhesti Tungkas Pratama (ATP). Amendemen itu mengatur mengenai perubahan harga konversi utang menjadi saham kepada MTN, dan ATP.
Saat ini, perseroan juga tengah dalam pembahasan dengan salah satu kreditur yang akan ikut dalam skema penyelesaian utang menjadi saham melalui mekanisme private placement. ”Oleh karena itu, perseroan akan melakukan keterbukaan lebih lanjut,” tukas Ahmad Hilyadi, Direktur Darma Henwa.
Sebelumnya, Darma Henwa membanderol harga pelaksanaan private placement Rp65 per helai. Harga itu lebih rendah 40,90 persen dari penutupan perdagangan Rabu, 15 Januari 2025 di level Rp110. Artinya, harga itu terdiskon sekitar 45 poin.
https://emitennews.com/news/akhirnya-dewa-patenkan-harga-konversi-rp75-per-lembar
-
SRAJ
Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
-
Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) akan menerbitkan surat utang senilai Rp1,89 triliun alias setara USD125 juta. Surat utang itu, akan diserap oleh BCSS Maverick Holdings I, LP, dan BCSS Maverick Holdings II, LP. BCSS Maverick I, dan II masing-masing menyerap USD62,5 juta.
Itu berdasar perjanjian pembelian surat utang alias Bond Subscription Agreement (BSA) pada 29 November 2024 yang diteken antara perseroan dengan para investor. Para investor itu, di bawah kendali Bain Capital Credit, LP.
Perseroan berencana mengalokasikan dana yang akan diperoleh dari penerbitan surat utang tersebut untuk mendukung modal kerja grup perseroan. Membantu pengembangan bisnis usaha melalui pembangunan beberapa proyek.
Misalnya, perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dan pembangunan rumah sakit baru seperti Mayapada Apollo Batam International Hospital di Batam, dan Mayapada Hospital Surabaya 2. Alokasi Rp725 miliar untuk penambahan modal Nirmala Kencana Mas (NKM). Oleh NKM dana itu untuk pembangunan Gedung Tower 3 Mayapada Hospital Jaksel, dan pembelian tambahan peralatan medis.
https://emitennews.com/news/senin-depan-sraj-izin-investor-terbitkan-surat-utang-usd125-juta