Daily News 26 February 2025
-
DOID
Delta Dunia Makmur Tbk
-
Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menyampaikan bahwa pihaknya pada tanggal 24 Februari 2025, bersama anak usaha yakni PT. Bukit Makmur Mandiri Utama dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), sebagai agen Fasilitas Pinjaman, telah menandatangani perjanjian-perjanjian.
Perjanjian tersebut di antaranya adalah Amandemen Ketiga Perjanjian Fasilitas, dan Additional Commitment Lender Accession Agreement, sehubungan dengan pemberian komitmen tambahan oleh PT. Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan jumlah pokok agregat sebesar USD250.000.000 (atau yang setara dalam mata uang IDR) (Fasilitas Akordion).
Hal itu tertuang dalam perjanjian pembaharuan atau amandemen III antara Bank Negara Indonesia selaku agen fasilitas pinjaman dengan BUMA pada tanggal 24 Februari 2025.
https://www.emitennews.com/news/delta-dunia-makmur-doid-tambah-utang-usd250-juta-dari-bca-bbca
-
GGRP
Gunung Raja Paksi Tbk.
-
Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) mendirikan anak usaha baru yaitu Gunung Steel (Shanghai) Co., Ltd. (Gunung Steel) pada Desember 2024. Modal yang disetor sebesar CNY 700.000 ekuivalen USD97.380 yang sepenuhnya ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan.
Corporate Secretary GGRP, Paulus Khierawan dalam keterangan tertulisnya Selasa (25/2/2025) menuturkan bahwa GGRP mendirikan Gunung Steel untuk mempermudah akses terhadap teknologi terkini terkait baja rendah karbon.
Juga mempermudah dalam memfasilitasi kerja sama dengan berbagai pihak dan nantinya bergerak dibidang trading dan konsultan manajemen yang berkedudukan di Tiongkok.
https://www.emitennews.com/news/dirikan-anak-usaha-baru-gunung-raja-paksi-ggrp-setor-usd97380
-
HRTA
Hartadinata Abadi Tbk.
-
Emiten perdagangan emas perhiasan, Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyampaikan bahwa direksi dan komisaris telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 21 Februari 2025.
Ong Deny Corporate Secretary dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (25/2) mengungkapkan bahwa Sandra Sunanto telah membeli saham HRTA sebanyak 450.000 lembar saham diharga Rp565-Rp575 per saham.
https://www.emitennews.com/news/4-pentolan-hartadinata-hrta-borong-saham-harga-atas-ada-tujuan
-
INCO
Vale Indonesia Tbk.
-
Vale Indonesia Tbk. (INCO) sepanjang 2024 mengemas laba bersih USD57,76 juta. Anjlok 78,94 persen dari episode akhir tahun sebelumnya sejumlah USD274,33 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian terjun bebas menjadi USD0,0056 dari USD0,0276.
Pendapatan USD950,38 juta, drop 22,76 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD1,23 miliar. Beban pokok pendapatan USD824,16 juta, berkurang dari periode akhir 2023 senilai USD885,24 juta. Laba kotor tercatat USD108,22 juta, melorot 68,81 persen dari fase sama tahun sebelumnya USD347,02 juta.
Beban usaha USD38,25 juta, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya USD22,15 juta. Pendapatan lainnya USD3,71 juta, melonjak signifikan dari USD823 ribu. Beban lainnya USD9,87 juta, susut dari USD23,53 juta. Laba usaha terakumulasi senilai USD63,82 juta, merosot 78,87 persen dari USD302,15 juta.
https://www.emitennews.com/news/drop-7894-persen-laba-inco-2024-sisa-usd5776-juta