Daily News 07 March 2025

March 07, 2025 No. 2767

DRMA

Dharma Polimetal Tbk.

Hingga periode 31 Desember 2024, Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) meraih penjualan neto Rp5,50 triliun. Itu berarti, ada penurunan dari penjualan neto Rp5,54 triliun di periode yang sama tahun 2023.

Dari laporan keuangan perseroan Kamis (6/3/2025) diketahui  beban pokok penjualan turun menjadi Rp4,50 triliun dari Rp4,56 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp1,00 triliun dari laba bruto Rp972,65 miliar.

Untuk laba usaha turun menjadi Rp768,96 miliar dari laba usaha Rp802,41 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp742,40 miliar dari laba sebelum pajak Rp769,06 miliar.

https://www.emitennews.com/news/penjualan-neto-dharma-polimetal-drma-rp550-triliun-ada-penurunan

HGII

Hero Global Investment Tbk.

Direktur Utama Hero Global Investment Tbk. (HGII), Robin Sunyoto kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya. Kali ini pada 28 Februari hingga 5 Maret 2025, sang dirut membeli saham HGII sebanyak 1.065.000 lembar, harga Rp173-Rp179 per helai. Tujuannya, untuk investasi dengan kepemilikan langsung.

Dalam keterangan tertulisnya yang dirilis pada Kamis (6/3/2025) Robin Sunyoto menyampaikan bahwa telah membeli saham HGII sebanyak 1.065.000 lembar pada harga Rp173-Rp179 per helai.

Data yang ada menunjukkan, Robin Sunyoto juga pernah membeli saham HGII sebanyak 815.000 lembar saham harga Rp182-Rp191 per saham pada tanggal 25 Februari hingga 27 Februari 2025.

https://www.emitennews.com/news/untuk-kepemilikan-langsung-sang-dirut-tambah-saham-hero-global-hgii

MLBI

Multi Bintang Indonesia Tbk

Hingga akhir tahun 2024, Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) meraih pendapatan usaha Rp3,38 triliun. Terjadi kenaikan dari pendapatan usaha Rp3,32 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan perseroan Kamis (6/3/2025) menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp1,28 triliun dari Rp1,30 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp2,09 triliun dari laba bruto Rp2,02 triliun.

Lalu, laba sebelum pajak tercatat Rp1,44 triliun naik dari laba sebelum pajak Rp1,39 triliun tahun sebelumnya. 

Kemudian, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp1,14 triliun dari laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp1,06 triliun.

https://www.emitennews.com/news/hingga-desember-2024-multi-bintang-mlbi-raih-pendapatan-rp338t

SIDO

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) sepanjang 2024 mentabulasi laba bersih Rp1,17 triliun. Bengalami peningkatan 23,15 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp950,64 miliar. Nah, dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten jamu besutan Irwan Hidayat tersebut menjadi Rp39,03 dari sebelumnya Rp31,69. 

Penjualan Rp3,91 triliun, melonjak 9,83 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,56 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,61 triliun, bengkak dari akhir 2023 sebesar Rp1,54 triliun. Laba kotor terkumpul Rp2,3 triliun, mengalami peningkatan dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,01 triliun. 

Beban penjualan dan pemasaran Rp626,21 miliar, bengkak dari Rp570,38 miliar. Beban umum dan administrasi Rp200,67 miliar, susut dari Rp204,59 miliar. Beban lain-lain Rp12,55 miliar, turun dari Rp78,61 miliar. Pendapatan lain-lain Rp9,93 miliar, berkurang dari Rp25,77 miliar. Laba usaha Rp1,47 triliun, naik dari Rp1,19 triliun.

https://www.emitennews.com/news/tumbuh-23-persen-emiten-irwan-hidayat-sido-raup-laba-rp117-triliun