Daily News 13/11

November 13, 2012 No. 384
BULL - Hakim tolak permohonan Gramercy

Majelis hakim menolak permohonan wali amanat, Gramercy Distressed Debt Master Fund dan Gramecery High Yield Corporate Emerging Markets Debt Master Fund, atas obligasi senilai Rp 2.09 Triliun yang diterbitkan oleh BLT Finance BV dan dijamin oleh PT Buana Listya Tama (BULL) serta PT Berlian Laju Tanker (BLTA). Permohonan tersebut ditolak karena pemohon tidak memenuhi syarat sebagai pemegang obligasi minimal 25% sebagaimana diatur dalam perjanjian (Indenture) penerbitan surat utang oleh BLT Finance BV yang telah dinyatakan default (gagal bayar) dan telah mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
DSSA - Negosiasi kredit proyek PLTU
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) belum mendapatkan pendanaan untuk menggarap proyek PLTU Mulut Tambang, Sumsel-5. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan batas waktu akhir November bagi DSSA untuk mendapatkan pendanaan. Pihak DSSA masih bernegosiasi intensif dengan perbankan asal China dengan rencana mencari dana US$ 320 Juta atau 75% dari total investasi PLTU Mulut Tambang yang berjumlah US$ 400 Juta. Manajemen DSSA mengungkapkan besarnya nilai pinjaman menyebabkan proses negosiasi cukup lama dengan penekanan terhadap masalah jaminan dan pembatasan rasio keuangan maupun aksi korporasi lainnya.
HERO - Divestasi oleh Dairy Farm
Dairy Farm International Holdings pemilik 94.2% saham PT Hero Supermarket (HERO) melalui unit usahanya Mulgrave Corporation berencana menjual 13.8% kepemilikan atau 444 juta saham pada kisaran harga Rp 2,950 ?Rp 3,300 per saham. Mekanismen penjualan melalui private placement dengan potensi perolehan dana senilai US$ 152 Juta.
JAWA - Target kinerja Q4 2012
PT Jaya Agra Wattie (JAWA) menargetkan produksi CPO pada Q4 2012 mencapai 7,100 ton sementara produksi karet ditargetkan sebesar 4,900 ton. Hingga Q3 2012, JAWA telah menghasilkan CPO sebanyak 30,100 ton dan 8,300 ton karet. Maka akhir tahun ini total produksi CPO mencapai 37,200 ton dan produksi karet mencapai 13,200 ton. JAWA optimis dapat mencapai target dikarenakan curah hujan sudah membaik dibanding kuartal lalu. JAWA berharap dengan tercapainya target kinerja produksi maka perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 830 Miliar dan laba bersih Rp 187 Miliar pada akhir tahun ini.
MAPI - Rencana emisi obligasi
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 1.5 Triliun dimana untuk tahap I akan diluncurkan obligasi senilai Rp 500 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A akan jatuh tempo dalam 3 tahun dan Seri B jatuh tempo dalam 5 tahun. Pefindo memberi peringkat idAA- terhadap rencana emisi obligasi MAPI. Masa penawaran awal berlangsung pada 14-28 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif Bapepam-LK pada 4 Desember 2012. Dari Rp 500 Miliar yang akan diterbitkan, Rp 295 Miliar diantaranya akan dialokasikan untuk pembayaran obligasi dan sukuk ijarah yang akan jatuh tempo pada 16 Desember 2012 dan sisanya dialokasikan untuk modal kerja.