Daily News 16/05
May 16, 2013 No. 506
CPIN - Belanja Modal 2013
PT Charoen Pokphand menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2 Triliun untuk ekspansi di tahun ini meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 1.8 Triliun. Rinciannya Rp 1 Triliun untuk ekspansi peternakan ayam day old chicken (DOC). Sebesar Rp 500 Miliar untuk menambah kapasitas pabrik pakan ternak dan sisanya Rp 500 Miliar untuk pengolahan daging ayam olahan. Penambahan kapasitas pabrik diharapkan meningkatkan peningkatan produksi. Manajemen menargetkan volume penjualan naik sebesar 10% pada tahun ini.
FASW - Rencana private placement
PT Fajar Surya Wisesa (FASW) berencana melakukan private placement untuk meningkatkan jumlah saham beredar dari 24.26% menjadi 40% untuk meningkatkan likuiditas serta mendapat manfaat pajak penghasilan yang lebih rendah dari 25% menjadi 20%. Saham yang akan dijual akan berasal dari pemegang saham saat ini dimana PT Intercipta Sempana tercatat memiliki 52.17% saham, PT Intrata Usaha Mandiri memiliki 17.75% saham, dan PT Garama Dhananjaya memiliki 5.82% saham. FASW menunjuk Rao, Yuhal, dan Rekan sebagai penilai independen dalam rencana transaksi tersebut.
INDY - Proyeksi kinerja
Anak perusahaan PT Indika Energy (INDY), PT Tripatra Engineers & Constructors, tengah mengincar 4 tender proyek migas baru. Pencapaian kontrak baru Tripatra tercatat senilai US$ 23.3 Juta pada 1Q 2013. Sementara itu produksi batubara INDY ditargetkan naik menjadi 40.7 juta ton tahun ini dari 34.2 juta ton tahun lalu. Naiknya kinerja produksi batubara berasal dari proyeksi kenaikan produksi batubara Kideco menjadi 37 juta ton tahun ini selain proyeksi 2.5 juta ton dari Santan Batubara dan 1.2 juta ton dari PT Multi Tambangjaya Utama (MTU). Tambang MTU diperkirakan mulai beroperasi pada 2H 2013.
SCPI - Rencana go private
Rencana go private PT Merck Sharp Dohme (SCPI) tertutup kembali dikarenakan tidak memenuhi kuorum. Pemegang saham yang hadir hanya 71% dari ketentuan sebesar 75%. SCPI sudah menaikkan harga tawaran pembelian kembali saham di publik dari semula Rp 70,000 menjadi Rp 100,000 per saham. Namun rata-rata pemegang saham meminta harga penawaran pada kisaran Rp 300,000 hingga Rp 500,000 per saham. Rencana RUPS selanjutnya menunggu pemberitahuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
UNTR - Kredit untuk Pama
Anak perusahaan PT United Tractors (UNTR), PT Pamapersada Nusantara (Pama), mendapat komitmen pendanaan konsorsium perbankan senilai US$ 400 Juta. Dana tersebut berasal dari 9 bank dengan tenor 5 tahun dengan tingkat bunga Sibor (Singapore Interbank Offered Rate)+2.5%. Dana pinjaman akan dialokasikan untuk refinancing utang dan biaya investasi Pama.