Daily News 22/01

January 22, 2014 No. 671
Ekonomi - Kenaikan TDL bebani manufaktur

Pemerintah dan Komisi VII DPR menyetujui kenaikan tariff dasar listrik (TDL) industri golongan 13 yang telah listing di BEI sebesar 38.9%. Sementara itu kenaikan TDL industri golongan 14 naik sebesar 64.7%. Kenaikan TDL akan dimulai pada bulan Mei 2014. Pengurangan subsidi listrik untuk industri skala besar berpotensi menghemat subsidi listrik sebesar Rp 8.85 Triliun pada 2015. Golongan 14 industri besar mencakup pabrik semen dan baja. Golongan rumah tangga besar (R3) berdaya 6,600 VA keatas dan bisnis menengah (B2) berdaya 6,600 VA hingga 200 KVA juga akan mengalami kenaikan tarif listrik pada 1 Mei 2014.
BMTR - Megaproyek jaringan fiber optic
PT Global Mediacom (BMTR) akan membangun jaringan fiber optik di Indonessia dengan total investasi sekitar US$ 2-3 Miliar. Megaproyek tersebut akan dimulai tahun ini hingga 2024. BMTR akan memangun jaringan fiber optik secara bertahap selama 10 tahun. Proyek tersebut ditargetkan dapat menjaring 10 juta home pass. Saat ini perseroan membutuhkan kualitas jaringan internet yang baik untuk mendukung bisnis media sehingga harus dibangun fiber optik. Terkait pembiayaan, Perseroan akan memenuhi dari kas internal.
STTP - Rencana emisi obligasi
PT Siantar Top (STTP) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500-600 Miliar tahun ini. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pembayaran utang serta mendukung kebutuhan dana belanja modal tahun ini. STTP berencana meningkatkan produksi dengan membangun pabrik biskuit baru dengan investasi mencapai Rp 150-200 Miliar serta membangun pabrik kopi kemasan dengan nilai investasi Rp 300 Miliar. Kedua pabrik tersebut diharapkan selesai pada 2H 2014.
TKIM - Gadai saham Oki Pulp
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) resmi menggadaikan 35.29% saham PT Oki Pulp & Paper Mills kepada China Development Bank (CDB). Perseroan menggadaikan saham senilai Rp 300 Miliar tersebut untuk mendapatkan pinjaman dari CDB. Manajemen TKIM mengungkapkan CDB akan meminjamkan dana sebesar US$ 1.8 Miliar kepada Oki Pulp. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan Oki Pulp membangun pabrik kertas dan bubur kertas senilai US$ 2.6 Miliar di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bunga pinjaman CDB mengacu pada libor enam bulan ditambah margin 5.05% per tahun dengan tenor 12 tahun. Sisa kebutuhan dana investasi Oki Pulp akan dipenuhi melalui kombinasi pinjaman bank dan ekuitas.
WIKA - Ekspansi beton
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wika Beton, menganggarkan dana sebesar Rp 525 Miliar untuk mendirikan dua pabrik baru di Lampung Selatan dan Cilegon. Wika Beton telah menyelesaikan proses pembebasan lahan di kedua daerah tersebut. Wika Beton di Lampung Selatan memiliki lahan seluas 80 Ha senilai Rp 350 Miliar. Sedangkan pabrik di Cilegon akan didirikan melalui anak usaha Wika Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton (Wika Krakatau). Pembangunan pabrik di Cilegon membutuhkan biaya Rp 175 Miliar. Jika pembangunan dua pabrik selesai, Wika Beton akan memiliki total 11 pabrik beton. Sementara itu, Wika Beton menargetkan tahun ini akan menuntaskan akuisisi perusahaan beton di Batam senilai Rp 250 Miliar.