Daily News 29/08

August 29, 2014 No. 814
BRAU - Kinerja 1H 2014

PT Berau Coal Energy (BRAU) membukukan penurunan rugi bersih 1H 2014 sebesar 4.1%Yoy menjadi US$ 44.4 Juta Vs US$ 46.3 Juta pada 1H 2013 lalu. BRAU mencatat penurunan pendapatan sebesar 2.2%Yoy menjadi US$ 705.7 Juta. Naiknya biaya menekan kinerja laba operasi yang turun 35.5%Yoy menjadi US$ 72.4 Juta. Kinerja rugi bersih yang turun 4.1%Yoy ditopang oleh turunnya biaya keuangan menjadi US$ 68.36 Juta pada 1H 2014 Vs US$ 87 Juta pada 1H 2013 lalu.
KIJA - Kinerja 1H 2014
PT Jababeka (KIJA) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2014 sebesar 27.2%Yoy menjadi Rp 425.19 Miliar Vs Rp 336.21 Miliar pada 1H 2013 lalu kendadi membukukan penurunan penjualan dan pendapatan jasa sebesar 4.2%Yoy menjadi Rp 1.4 Triliun pada 1H 2014. Laba operasi tercatat 21.9%Yoy menjadi Rp 482.02 Miliar pada 1H 2014.
MDLN - Kinerja 1H 2014
PT Modernland Realty (MDLN) membukukan penurunan laba bersih 1H 2014 sebesar 6.2%Yoy menjadi Rp 514.95 Miliar Vs Rp 549.2 Miliar pada 1H 2013 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 72.3%Yoy menjadi Rp 1.79 Triliun. MDLN membukukan kenaikan laba operasi sebesar 20.1%Yoy menjadi Rp 783.8 Miliar pada 1H 2014. Turunnya kinerja laba bersih diakibatkan oleh kenaikan beban keuangan sebesar 173.8%Yoy menjadi Rp 201.87 Miliar pada 1H 2014 Vs Rp 73.7 Miliar pada 1H 2013 lalu.
PGAS - Fasilitas pinjaman
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) meraih pinjaman sindikasi senilai US$ 650 Juta. Pinjaman bertenor lima tahun senilai US$ 590 Juta dari dalam negeri dengan bunga LIBOR plus 2.25% dan US$ 60 Juta sisanya dari luar negeri dengan LIBOR plus 2%. Fasilitas pinjaman berasal dari sindikasi bank, Australian and New Zealand (ANZ) Banking Group Ltd, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU), dan Citigroup Global Markets Singapore Pte. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan PGAS untuk mengembangkan bisnis gas bumi.
TLKM - Proyek kabel laut
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) akan menginvestasikan dana sebesar US$ 400 Juta untuk menggarap tiga proyek infrastruktur telekomunikasi global. Dana tersebut setara 40% dari total investasi yang mencapai US$ 1 Miliar. Tiga proyek infrastruktur jaringan telekomunikasi global adal sistem kabel laut luar negeri dengan jalur South East Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE5), sistem kabel laut jalur South East Asia-United States (SEA-US) dan jaringan Indonesia Global Gateway (IGG). TLKM akan mengandalkan kas internal dan eksternal untuk membiayai tiga mega proyek tersebut.