BBCA - Kinerja 9M 2014


PT Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 17.7%Yoy menjadi Rp 12.19 Triliun Vs Rp 10.36 Triliun pada 9M 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 18.6%Yoy menjadi Rp 16.39 Triliun dengan laba operasi naik 23.9%Yoy menjadi Rp 15.3 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 17.24% pada 9M 2014 (15.84% pada 9M 2013), NPL gross tercatat sebesar 0.66% (0.45% pada 9M 2013), ROE 25.37% (26.61% pada 9M 2013),dan LDR 75.88% (73.85% pada 9M 2013).


BBNI - Kinerja 9M 2014


PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 16.4%Yoy menjadi Rp 7.61 Triliun Vs Rp 6.54 Triliun pada 9M 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 23.4%Yoy menjadi Rp 23.58 Triliun dengan laba operasi naik 10.8%Yoy menjadi Rp 9.18 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.23% pada 9M 2014 (15.67% pada 9M 2013), NPL gross tercatat sebesar 2.23% (2.44% pada 9M 2013), ROE 22.65% (21.84% pada 9M 2013),dan LDR 85.74% (84.69% pada 9M 2013).


ICBP - Kinerja 9M 2014 


PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 9.5%Yoy menjadi Rp 2.07 Triliun Vs Rp 1.85 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 20.7%Yoy menjadi Rp 18.87 Triliun. Laba operasi tercatat naik 9.6%Yoy menjadi Rp 2.32 Triliun pada 9M 2014.


INDF - Kinerja 9M 2014


PT Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 57.6%Yoy menjadi Rp 3.03 Triliun Vs Rp 1.92 Triliun pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 22.1%Yoy menjadi 50.39 Triliun. Laba operasi tercatat naik 27.1%Yoy menjadi 6.05 Triliun pada 9M 2014.


PTPP - Kinerja 9M 2014 


PT PP (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 33%Yoy menjadi Rp 290.17 Miliar Vs 218.35 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 7%Yoy menjadi Rp 7.8 Triliun. Laba operasi tercatat naik 18%Yoy menjadi Rp 702.16 Miliar  pada 9M 2014.


UNTR - Kinerja 9M 2014


PT United Tractors (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 11.1%Yoy menjadi Rp 4.82 Triliun Vs Rp 4.34 Triliun pada 9M 2013 lalu. Pendapatan UNTR naik 9.4%Yoy menjadi Rp 40.81 Triliun, namun upaya penghematan biaya berhasil mendorong kenaikan laba kotor sebesar 27.1%Yoy menjadi Rp 8.63 Triliun pada 9M 2014. Pendapatan divisi alat berat turun2.5%Yoy menjadi Rp 11.9 Triliun pada 9M 2014, namun divisi kontraktor pertambangan dan batubara masing-masing membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11.1%Yoy dan 51.8%Yoy menjadi Rp 25.1 Triliun dan Rp 3.8 Triliun. Divisi kontraktor pertambangan memberi kontribusi sebesar 61.5% terhadap total pendapatan, diikuti oleh divisi alat berat dengan 29.1% kontribusi dan divisi pertambangan batubara dengan 9.3% kontribusi.