Daily News 04/11

November 04, 2014 No. 862
BTEL & FREN - Kerjasama operasi

PT Bakrie Telecom (BTEL) dan PT Smartfren Telecom (FREN) telah menandatangani perjanjian kolaborasi dan perjanjian sewa menyewa jaringan diantara keduanya untuk dapat memanfaatkan jaringan dengan lebih optimal. Bentuk aliansi tersebut merupakan kelanjutan atas Keputusan Menteri Kemkominfo 932/2014. Jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik FREN kemudian BTEL akan menyewa jaringan dari FREN. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengingatkan kerjasama tersebut harus dikukuhkan secara legal business agar tidak tersangkut masalah hukum di masa yang akan datang.
KBLV & LINK - Private Placement
PT Link Net (LINK) merealisasikan aksi private placement pada 3 November yang dilakukan oleh dua pemegang saham PT First Media (KBLV) dan Asia Link Dewa Pte Ltd. KBLV melepas 226.67 juta saham (7.45% saham) pada harga Rp 6,000 per saham kepada tiga bank, Credit Suisse (Singapura) Ltd, Goldman Sachs International, dan CIMB Bank Berhad Cabang Labuan Offshore. Masing-masing bank menyerap 75.56 juta saham dan nantinya dijual kepada investor institusi internasional. Dari aksi divestasi saham LINK, KBLV meraih dana Rp 1.36 Triliun. Sementara, Asia Link melepas 473.13 Juta saham (15.55% saham) kepada investor institusional di harga yang sama. Sehingga, Asia Link meraih dana Rp 2.83 Triliun.
KIJA - Belanja Modal
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) telah merealisasikan dana belanja modal sebesar Rp 525 Miliar pada 9M 2014 atau 70% dari total alokasi belanja modal sebesar Rp 750 Miliar. Perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 250 Miliar untuk ekspansi di kawasan cikarang dan Rp 500 Miliar untuk kawasan kendal, Jawa Tengah.
SSIA - Kinerja 9M 2014
PT Surya Semesta Internusa membukukan penurunan laba bersih 9M sebesar 59% Yoy menjadi Rp 228.5 Miliar Vs Rp 486 Miliar pada 9M 2013 lalu kendati membukukan penurunan penjualan sebesar 2.9% menjadi Rp 3.25 Triliun Vs Rp 3.35 Triliun pada 9M 2013. Laba operasi tercatat turun 54.27% Yoy menjadi Rp 386.32 Miliar.
WTON - Rencana ekspansi pabrik beton
PT Wijaya Karya Beton (WTON) akan membangun pabrik beton di Balikpapan (Kalimantan Timur) tahun depan dengan investasi Rp 130 Miliar. Kapasitas produksi pabrik beton di Balikpapan sebesar 50,000-100,000 ton beton per tahun. Selain itu, pada tahun depan WTON akan mengoperasikan pabrik beton di Lampung yang berkapasitas 260,000 per ton beton per tahun. WTON telah menganggarkan belanja modal tahun depan senilai Rp 608 Miliar untuk menambah pabrik dan modernisasi peralatan produksi di semua pabrik. Anggaran belanja modal berasal dari kas internal dan sisa hasil IPO.