MDLN - Belanja modal

 
PT Modernland Realty (MDLN) akan menambah belanja modal tahun ini menjadi Rp 2.6 Triliun, naik 100% dari rencana semula Rp 1.3 Triliun, pasca emisi obligasi senilai Rp 1 Triliun . Perseroan akan menggunakan dana belanja modal senilai Rp 2 Triliun untuk membiayai akuisisi lahan di sejumlah lokasi strategis. Sisanya senilai Rp 600 Miliar akan digunakan untuk pembangunan proyek.


PTPP - Proyek pelabuhan


Setelah menggarap proyek pelabuhan Tanjung Priok dan Kuala Tanjung, PT PP (PTPP) berhasil mendapat proyek Makassar New Port tahap IA senilai Rp 326.8 Miliar. Selain proyek pelabuhan Makassar PTPP juga diketahui tengah mengikuti proyek Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). Proyek pelabuhan di Makassar merupakan proyek dari PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV). Pada tahap IA, PTPP akan membangun dermaga dengan panjang 320m dan lapangan penumpukan seluas 16 Ha dengan target proyek ini selesai pada akhir tahun 2018.


TBLA - Belanja modal


PT Tunas Baru Lampung (TBLA) mengalokasikan belanja modal tahun ini senilai Rp 1.5 Triliun. TBLA akan menggunakan dana belanja modal senilai Rp 500 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan pabrik gula di Terbanggi (Lampung) dengan kapasitas 8.000 ton can per day (tcd). Perseroan juga mengalokasikan dana sebesar Rp 200 Miliar untuk merampungkan pembangunan pabrik biodiesel tahun ini, Rp 70 Miliar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit di Muko (Bengkulu). Selain itu TBLA juga mengalokasikan dana belanja  modal senilai Rp 350 Miliar untuk penambahan areal tertanam baru. Pendanaan belanja modal sebesar 65% berasal dari pinjaman bank dan sisanya dari kas internal.


TOTO - Rencana rights issue


PT Surya Toto Indonesia (TOTO) berencana menerbitkan 41.28 juta lembar saham baru melalui proses rights issue dengan rasio 24:1. Dengan harga penawaran Rp 3,600 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 148.6 Miliar. Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 10 Juni. Apabila disetujui cum date ditetapkan pada 17 Juni 2015. 


WIKA - Perolehan kontrak baru


PT Wijaya Karya (WIKA) memperkirakan dapat membukukan kontrak senilai Rp 11 Triliun pada 1H 2015. Nilai tersebut masih jauh dari target perolehan kontrak baru tahun ini senilai Rp 31 Triliun. WIKA berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp 9.3 Triliun pada 5M 2015, antara lain terdiri dari pembangunan gedung senilai Rp 1.4 Triliun di Surabaya (Jawa Timur), proyek bendungan Passelorang senilai Rp 463 Miliar di Sulawesi Selatan, dan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp 290 Miliar.