Daily News 03/07

July 03, 2015 No. 1032
AISA - Pemberian pinjaman

PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) memberikan pinjaman dana sebesar Rp 1 Triliun kepada enam anak usahanya yaitu PT Dunia Pangan, PT Indo Beras Unggul, PT Jati Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Swasembada Tani Selebes dan PT Tani Unggul Usaha untuk kepentingan investasi dan modal kerja. saat ini, AISA sedang meningkatkan ekspansi melalui anak usahanya, terutama peningkatan produksi beras. Perseroan menargetkan dapat meningkatkan kapasitas prosuksi menjadi 2 juta ton per tahun, dari jumlah saat ini sebesar 480 ribu ton per tahun.
ANTM - Pencarian dana pinjaman
PT Aneka Tambang (ANTM) menjajaki pinjaman sebesar US$ 1 Miliar dengan perkiraan nilai tukar rupiah Rp 13,300 per dollar AS maka pinjaman tersebut setara Rp 13.3 Triliun. Manajemen ANTM mengungkapkan saat ini masih dalam proses due diligence. ANTM akan memperoleh pinjaman tersebut dari China Development Bank (CDB) dengan tenor selama 15 tahun dan bunga sekitar LIBOR+0.35%. Selain pinjaman eksternal, ANTM juga berencana menggelar rights issue Rp 5.39 Triliun.
BRPT - Tender proyek listrik
PT Barito Pacific (BRPT) bersama dengan Mitsubishi, Kepco, dan Siemens membentuk konsorsoum untuk mengikuti tender atas proyek pembangkit listrik Jawa 5 yang akan digelar PLN. Proyek tersebut merupakan pembangunan PLTU 2x1,000 MW di Banten dengan nilai proyek diperkirakan mencapai Rp 40 Triliun. Peserta lelang pembangkit Jawa 5 diharapkan mengajukan dokumen penawaran pada September 2015. BRPT tengah membangun PLTU berkapasitas 150 MW di Cilegon (Banten) untuk memenuhi kebutuhan energi pabrik karet sintetis yang akan dibangun anak perusahaan, PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dan Michelin.
SMSM- Akuisisi Bradke Synergies Sdn Bhd
PT Selamat Sempurna (SMSM) mengakusisi perusahaan manufaktur asal Malaysia Bradke Synergies Sdn Bhd senilai Rp 220 Miliar. Perseroan telah mengakuisisi 100% saham Bradke (16 juta lembar saham) dengan harga pembelian dipatok sebesar Rp 13,750 pada 30 Juni 2015. Sumber dana akuisisi berasal dari pinjaman PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Mizuho Indonesia.
TBIG - Rencana ekspansi
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana ekspansi dengan membangun 2,000 menara tahun ini dengan menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 2-2.5 Triliun dikarenakan perusahaan operator telekomunikasi tidak ada yang mengubah rencana bisnis. Pada akhir tahun lalu TBIG tercatat memiliki 11,280 site telekomunikasi sehingga apabila rencana penambahan 2,000 menara terealisasi maka TBIG akan memiliki 13,820 site hingga akhir tahun ini. Manajemen TBIG juga memastikan rencana share swap Mitratel masih tetap berjalan apabila belum ada kesepakatan dengan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) hingga 30 September 2015 maka perjanjian akan diperpanjang hingga enam bulan berikutnya. Untuk aksi korporasi ini, manajemen telah mendapatkan izin dari OJK dan pemegang saham dalam RUPS.