Daily News 28/07
July 28, 2015 No. 1045
ADHI & BMRI - Pinjaman sindikasi
PT Adhi Karya (ADHI) menunjuk PT Bank Mandiri (BMRI) untuk membantu penjajakan pinjaman sindikasi senilai Rp 8.7 Triliun dari China Development Bank (CDB). Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek transportasi kereta api ringan (light rail transit/ LRT) tahap I senilali Rp 12.56 Triliun. Pemberian dukungan pemerintah dalam pembangunan LRT dengan cara menetapkan skema membeli proyek tersebut dari ADHI setelah proyek tersebut selesai dibangun. Dengan ditetapkannya skema tersebut perseroan berharap lebih mudah untuk mengerjakan proyek LRT secara bergulir. Total kebutuhan LRT hingga Bogor itu sekitar Rp 35-40 Triliun. Sampai saat ini, ADHI masih menunggu Peraturan Presiden sebagai penugasan resmi untuk memulai proyek LRT, namun diharapkan perseroan bisa memulai konstruksi LRT tahap I pada Agustus 2015.
AISA - Penambahan lini produksi makanan ringan dan Mi
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan menambah tujuh lini produksi baru dengan investasi sebesar Rp 143 Miliar. Dari tujuh lini produksi tersebut, sebanyak empat lini akan dipergunakan untuk memproduksi makanan ringan dan tiga lini untuk memproduksi aneka olahan mi. Penambahan empat fasilitas produksi makanan ringan akan meningkatkan kapasitas produksi makanan ringan AISA menjadi 15,000-16,000 ton per tahun dari 9,000 ton per tahun saat ini dan produksi olahan mi akan mencapai 500 juta bungkus mi per tahun. Hingga Juni 2015, AISA telah mendatangkan tiga lini produksi dengan dana investasi senilai Rp 54 Miliar.
BBTN - Kinerja 1H 2015
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 54.2%Yoy menjadi Rp 831.16 Miliar pada 1H 2015 Vs Rp 538.84 Miliar pada 1H 2014 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19%Yoy menjadi Rp 3.19 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 14.78% pada 1H 2015 (15.03% pada 1H 2014) dengan NPL Gross sebesar 4.7% (5.01% pada 1H 2014), ROE 15.62% (10.19% pada 1H 2014), dan LDR 109.94% (105.17% pada 1H 2014).
BMTR - Pengembangan unit bisnis
MNC Group melalui PT Global Mediacom (BMTR), mencari mitra strategi untuk mengembangkan unit bisnis baru yaitu Sky Vision Network. Unit usaha tersebut akan dijadikan sebagai holding bisnis televisi berbayar, over the top (OTT), dan internet broadband. Sky Vision Network akan menaungi unit usaha yang telah berjalan seperti PT MNC Sky Vision (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom dan diharapkan rencena tersebut bisa terealisasi pada 3Q 2015. Saat ini, sudah ada 3 investor asing yang tertarik menjadi mitra strategis pembentukan Sky Vision Network yang berasal dari Jepang, Amerika, satu investor lagi belum bisa dipublikasikan karena bersifat confidential.
SMRA - Marketing sales 1H 2015
PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan kenaikan marketing sales 1H 2015 sebesar 26.2%Yoy menjadi Rp 2.6 Triliun, sekitar 47.2% dari target perolehan tahun ini sebesar Rp 5.5 Triliun. Sekitar 95% marketing sales 1H 2015 berasal dari penjualan proyek apartemen dan perumahan di Serpong. Manajemen menargetkan kinerja marketing sales 2H 2015 didukung oleh peluncuran dua menara apartemen baru di Serpong dan Bekasi, serta dua klaster baru di Bandung. Kedua menara apartemen tersebut terdiri dari 1,500 unit apartemen dan akan diluncurkan pada bulan September-Oktober mendatang.
SSIA - Pengembangan kawasan industri di Subang
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) akan mengembangkan kawasan industri di Subang, samping jalan tol Cipali, dengan area pengembangan antara 1,200 Ha hingga 2,000 Ha. SSIA akan menggarap proyek ini tahun depan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017. Nilai investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 5 Triliun. SSIA telah memperoleh izin pengembangan kawasan seluas 2,000 Ha di wilayah tersebut dan akuisisi lahan akan dilakukan secara bertahap. Pada Mei 2015, SSIA telah mengakuisisi 200 Ha lahan dan menargetkan akuisisi 500 Ha lahan hingga akhir tahun ini.