Daily News 04/09
September 04, 2015 No. 1072
Coal Mining Sector - Harga Batubara Acuan
Pemerintah menetapkan harga batubara acuan (HBA) senilai US$ 58.21 per ton bulan September, merupakan rekor terendah sejak HBA pertamakali ditetapkan pada tahun 2009 lalu. Pemerintah akan mempercepat pembahasan atas rencana revisi formula perhitungan HBA yang saat ini sangat tergantung pada indeks harga batubara di luar negri. Saat ini formula HBA masing-masing memberi bobot 25% terhadap 4 benchmark: Indonesia Coal Index (ICI), Platts 59, New Castle Export Index (NEX), dan New Castle Global Coal Index (GC). Saat ini harga batubara ICI relatif lebih tinggi dari indeks acuan lainnya.
MYRX - Marketing sales
PT Hanson International (MYRX) menargtekan marketing sales unit properti sebesar Rp 1.5 Triliun dalam periode 12 bulan kedepan. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan fokus ke penjualan rumah kelas menengah ke bawah. Sampai dengan 8M 2015 perseroan telah membukukan marketing sales sebesar Rp 1.5 Triliun yang berasal dari penjualan Citra Maja Raja dan Kawasan Serpong Kencana. Sementara itu, MYRX megalokasikan belanja modal tahun senilai Rp 1 Triliun yang akan digunakan untuk mengembangkan proyek yang telah ada, termasuk kawasan Citra Maja Raja yang bekerjasama dengan PT Ciputra Development (CTRA)
PGAS - Proyek pipa gas
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menggarap proyek infrastruktur pipa baja untuk penyaluran gas. Tiga project management office (PMO) pipa baja sedang dibangun dan nilai proyek yang dapat direalisasikan mencapai US$ 89.2 Juta. PMO wilayah I jalur pipa Cikande-Bitung menyerap belanja US$ 51.5 Juta, realisasi biaya tersebut mencapai 47.93% dari total estimasi biaya di wilayah I. Kemudian PMO wilayah II, PGAS menyelesaikan pemasangan pipa di jalur Otsuka-Purwosari dengan biaya senilai 11.84 Juta atau 44.69% dari target. Sementara, PMO wilayah III telah menyerap sebesar 78.7% angaran untuk proyek distribusi Lampung sepanjang 88 Km dengan realisasi biaya di wilayah tersebut mencapai US$ 25.86 Juta.
SMBR - Penjualan semen
PT Semen Baturaja (SMBR) membukukan volume penjualan semen 8M 2015 sebesar 922.408 ton tumbuh 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 714.863 ton. Pada 2H 2015 merupakan peluang perseroan untuk mengejar penjualan semen, karena sekitar 55%-60% penjualan semen ada pada 2H 2015. Sementara itu, volume penjualan semen pada bulan Agustus 2015 meningkat 45.6% menjadi 150.155 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 103.107 ton. Selain itu, perseroan juga telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PLN pada 2 September lalu untuk memasok listrik Pabrik Baturaja II.
SMRA - Restrukturisasi asset
PT Summarecon Agung (SMRA) akan mengalihkan beberapa aset kepada anak perusahaan, PT Summarecon Investment Property (SIP) yang akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama akan dilakukan pengalihan aset berupa Mal Kelapa Gading 3 termasuk Hotel Pop Kelapa Gading, Mal Kelapa Gading5 termasuk Hotel Harris Kelapa Gading, La Piazza, serta Gading Food City dengan nilai pengalihan Rp 3.91 Triliun. Tahap kedua pengalihan akan dilakukan pada Oktober 2019 dengan objek pengalihan Mal Kelapa Gading 1 & 2 senilai Rp 2.27 Triliun. SMRA tercatat memiliki 99.9% saham SIP. Per 31 Maret lalu SIP memiliki aset senilai R[ 3.62 Triliun. Restrukturisasi aset dilakukan agar SMRA dapat fokus mengembangkan aset dan investasi lainnya, selain untuk mendukung rencana strategis IPO SIP.