Daily News 03/09

September 03, 2015 No. 1071
ADHI - Perpres LRT

Presiden dikabarkan telah menandatangani Perpres terkait penugasan PT Adhi Karya (ADHI) untuk menjalankan proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek. Sesuai rencana awal proyek tersebut groundbreaking pada 17 Agustus lalu. Manajemen ADHI menyatakan kendala utama adalah belum terbitnya Perpres yang menunjuk ADHI untuk mengerjakan proyek tersebut. ADHI akan meminta persetujuan RUPSLB pada 16 September 2015 terkait rencana rights issue yang akan dilakukan bersamaan dengan program Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015.
AMRT- Rencana ekspansi
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) melalui anak usahanya, PT Alfamart Retail Asia Pte. Ltd., menargetkan dapat membuka 160 gerai baru di Filipina hingga akhir tahun ini. Sepanjang 1H 2015 AMRT telah membuka 60 gerai Alfamart di Filipina. AMRT menargetkan dapat menambah 1,200 gerai Alfamart baru di indonesia hingga akhir tahun ini.
BWPT - Kemungkinan revisi harga
Felda Global Ventures (FGV) tengah melakukan due diligence atas PT Eagle High Plantation (BWPT) terkait rencana akuisisi 37% saham BWPT dari PT Rajawali Corpora senilai US$ 680 Juta. FGV kemungkinan meminta penurunan harga seiring beberapa temuan dalam proses due diligence yang ditargetkan selesai paling lambat 31 Oktober 2015. Hingga akhir Juli lalu pihak Rajawali belum menerima uang muka 25% pembelian dari FGV.
DSNG - Revisi belanja modal
PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) merevisi penggunaan belanja modal dari sebelumnya US$ 70 Juta hingga US$ 80 Juta menjadi US$ 40 Juta hingga US$ 50 Juta karena harga Crude Palm Oil (CPO) masih melemah. Belanja modal pada tahun ini sebenarnya akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan penanaman kebun, untuk itu DSNG akan memperlambat penanaman baru. Saat ini DSNG tengah membangun pabrik kelapa sawit (PKS) ketujuh di Kalimantan Timur dengan kapasitas 60 ton per jam yang ditargetkan selesai pada akhir tahun depan. Dengan penambahan pabrik, total kapasitas DSNG akan mencapai 510 ton per jam. Saat ini DSNG memiliki enam pabrik dengan total kapasitas produksi 390 ton per jam.
JSMR - 13 proyek jalan tol
PT Jasa Marga (JSMR) memutuskan untuk tidak melanjutkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I dengan sisa yang belum diterbitkan sebesar Rp 2.8 Triliun. Sesuai rencana awal, sisa obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai investasi 13 ruas jalan tol dengan total investasi untuk seluruh proyek mencapai Rp 40.35 Triliun. JSMR akan memilih investasi melalui kombinasi ekuitas dan pinjaman bank dengan komposisi 30:70. Manajemen memastikan semua rencana bisnis perusahaan berjalan sesuai jadwal.
PTPP - Kontrak baru
PT PP (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp 15.7 Triliun hingga minggu ketiga Agustus 2015, atau mencapai 58% dari target kontrak tahun ini. Perseroan memiliki total order book sampai periode ini mencapai Rp 44.7 Triliun termasuk carry over sebesar Rp 29 Triliun. Bisnis engineering, procurement and construction (EPC) memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perolehan kontrak baru perseroan. Salah satu proyek EPC yang memberikan kontribusi pada kontrak baru adalah, proyek EPC PLTG 100 MW di Gorontalo senilai Rp 1.63 Triliun. Proyek ini merupakan yang pertama dalam program nasional pembangunan pembangkit listrik 35,000 MW.