Daily News 08/09

September 08, 2015 No. 1074
ACES - Buyback saham

PT Ace Hardware Indonesia (ACES) merealisasikan buyback saham dengan membeli sebanyak 5.27 juta lembar saham (3.07% saham) dengan total harga Rp 3.99 Miliar dari rencana maksimal Rp 34.37 Miliar. Sehingga sisa dana program buyback ACES sebanyak Rp 30.37 Miliar. Rencana aksi buyback saham dimulai 27 Agustus 2015 hingga tiga bulan kedepan dengan total saham ditargetkan maksimal setara 20% total saham. Manajemen ACES menargetkan harga saham program buyback dibawah Rp 700 per saham.
AISA - Target penjualan
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) optimis dapat mencapai target penjualan tahun ini ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 1H 2015 kinerja perseroan tidak mencapai 50% dari target yang ditetapkan. Perseroan menetapkan target penjualan tahun ini senilai Rp 7.3 Triliun. Untuk memenuhi target tersebut AISA menyiapkan strategi dengan menambah jaringan distribusi di luar Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
CTRA - Pembatan rencana IPO
PT Ciputra Residence, anak usaha PT Ciputra Development (CTRA), membatalkan rencana IPO tahun ini akibat kondisi pasar saham yang belum kondusif. Sebelumnya Ciputra Residence berencana menjual 20% saham melalui proses IPO dengan target perolehan dana mencapai Rp 1 Triliun.
DAJK - Rencana akuisisi
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) akan menambah anak usaha baru melalui proses akuisisi tahun ini. Manajemen mengungkapkan proses akuisisi telah memasuki tahap finalisasi dan hasilnya akan diumumkan pada Oktober 2015. DAJK mengalokasikan dana Rp 125 Miliar untuk proses akuisisi dimana perusahaan yang diakuisisi bergerak di bidang produksi kemasan flexible packaging (kemasan berbahan lentur). DAJK menargetkan akuisisi perusahaan ini dapat berkontribusi sekitar 10% dari total pendapatan. Selain itu, DAJK berencana mengakuisisi perusahaan di bidang produksi alat tulis atau stationery dengan alokasi Rp 22 Miliar dengan target dapat menguasai 70% saham perusahaan stationery. DAJK mengungkapkan rencana akuisisi perusahaan stationery masih dalam tahap awal dan ditargetkan selesai tahun depan.
INAF & KAEF - Tunda rencana holding BUMN
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN menyatakan rencana pembentukan holding BUMN farmasi tidak akan terealisasi dalam waktu dekat. Pemerintah akan mendorong BUMN farmasi : PT Indofarma (INAF), PT Kimia Farma (KAEF), PT Phapros, dan PT Biofarma untuk saling melakukan sinergi dalam membuat bahan baku obat substitusi impor. Pemerintah juga memastikan INAF dan KAEF tidak melakukan buyback saham.
MAYA - Rencana rights issue
PT Bank Mayapada Internasional (MAYA) berencana menerbitkan 391.3 juta lembar saham baru (9.09% saham) melalui proses rights issue dengan rasio 10:1. Dengan harga penawaran Rp 1,665 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 651.5 Miliar. Seluruh dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran kredit. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 10 September. Apabila berjalan sesuai rencana cum rights ditetapkan pada 17 September.