Daily News 06/10
October 06, 2015 No. 1095
ANTM - Rights issue
PT Aneka Tambang (ANTM) akan menerbitkan maksimum sebanyak 14.49 miliar lembar saham baru (60% saham) melalui proses rights issue. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 310:471. Dengan harga penawaran saham baru sebesar Rp 371 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 5.37 Triliun. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 7 Oktober. Apabila berjalan sesuai rencana maka cum rights ditetapkan pada 15 Oktober. Sebesar Rp 3.5 Triliun dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk penyelesaian pembangunan pabrik Feronikel Haltim tahap I dan sisanya untuk mendukung modal kerja.
ASSA - Penambahan armada kendaraan
PT Adi Sarana Armada (ASSA) tetap melanjutkan rencana ekspansi dengan menambah 300-600 armada kendaraan hingga akhir tahun ini. Pada awal tahun ASSA menargetkan memiliki 17,200-17,500 armada kendaraan. Realisasi kepemilikan kendaraan hingga saat ini telah mencapai 16,900 kendaraan. ASSA paling banyak membeli jenis armada multipurpose vehicles (MPV) yang mencapai 70% dari portofolio jenis kendaraan. Tahun ini ASSA menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 800 Miliar dan sebesar 90% dari dana tersebut akan digunakan untuk menambah kendaraan.
BWPT - Refinancing utang
PT Eagle High Plantations (BWPT) tercatat memiliki utang senilai Rp 1.33 Triliun yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun dimana Rp 703.48 Miliar diantaranya adalah utang obligasi yang jatuh tempo pada November mendatang. Obligasi senilai Rp 700 Miliar tersebut diterbitkan pada 16 November 2010 dengan tingkat bunga 10.675% per tahun dan memiliki tenor 5 tahun. BWPT telah menyiapkan dana refinancing senilai Rp 1.5 Triliun dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Per Juni lalu posisi kas dan setara kas BWPT hanya tercatat sebesar Rp 161.92 Miliar.
KIJA - Tiga proyek residensial
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya, PT Graha Buana Cikarang, fokus memasarkan proyek residensial kelas menengah hingga atas. Pangsa pasar yang ditargetkan adalah konsumen residensial di harga Rp 900 jutaan seperti proyek kelas menengah, Melrose Home Garden yang ditargetkan meraih marketing sales sebesar Rp 100 Miliar tahun ini. Saat ini sekitar 50% dari total unit berjumlah 100 di proyek tersebut telah terjual. Selain itu KIJA akan membangun proyek residensial kelas atas: Korean Town dan Little Tokyo, masing-masing berdiri diatas lahan seluas 10 Ha yang ditargetkan selesai dalam 5-10 tahun kedepan.
PTBA - Proyeksi pendapatan
PT Bukit Asam (PTBA) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 14.3 Triliun tahun Vs Rp 13 Triliun tahun lalu. Kenaikan pendapatan ditopang oleh pertumbuhan ekspor serta depresiasi Rupiah terhadap dolar AS. Perseroan membukukan penjualan ekspor sebanyak 4.41 juta ton pada 1H 2015, naik 20%Yoy dibandingkan 3.66 juta ton pada 1H 2014. Penjualan ekspor berkontribusi sekitar 49% dari penjualan dan sisanya berasal dari penjualan domestik.
WIKA - Rencana rights issue
Kementerian BUMN mengusulkan PT Wijaya Karya (WIKA) mendapat tambahan modal senilai Rp 1 Triliun tahun depan diatas Rp 3 Triliun yang diusulkan dalam RAPBN 2016. Dengan demikian Pemerintah mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) untuk WIKA senilai Rp 4 Triliun tahun depan. Apabila disetujui oleh Komisi VI dan Badan Anggaran DPR, WIKA berencana menerbitkan saham baru melalui proses rights issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 6.12 Triliun tahun depan. Pemerintah mendorong WIKA mengerjakan proyek-proyek diluar Jawa seperti proyek tol Balikpapan-Samarinda dan pembangkit listrik berkapasitas 2x220MW di Aceh. Apabila berjalan sesuai rencana rights issue akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016.