Daily News 09/10
October 09, 2015 No. 1098
ADRO - Pembangunan power plant
PT Adaro Energy (ADRO) dan operator pembangkit listrik asal Korea Selatan, Korea East-West Power Co Ltd, akan menandatangani perjanjian financing untuk pembangunan power plant senilai US$ 540 Juta. Sesuai rencana perjanjian tersebut akan ditandatangani bulan depan. Adapun pembangkit listrik tenaga batu bara yang akan dibangun berlokasi di Kalimantan Selatan tersebut berkapasitas 2X100 MW. Perseroan menguasai 65% saham melalui anak usahanya PT Tanjung Power Indonesia selaku pengelola, sedangkan Korea-West Power memiliki 35% melalui anak usahanya EWP.
INDY - Investasi PLTU
PT Indika Energy (INDY) telah mengakuisisi 42% saham PT Cirebon Energi Prasarana (CEP) dari PT Prasarana Energi Cirebon (PEC), anak perusahaan PT Bayu Inti Permata (BIP). CEP merupakan pengembang proyek PLTU Cirebon, berencana membangun PLTU berkapasitas 1x1,000 MW yang merupakan ekspansi PLTU Cirebon-1 dengan kapasitas 1x660 MW. BIP merupakan anak perusahaan PT Indika Mitra Energi (IME). IME tercatat memiliki 63.47% saham INDY. Proyek pembangkit listrik CEP dijadwalkan dimulai pada akhir 2015 dengan penyelesaian pada akhir 2019.
MIKA - Stock split
PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) akan melakukan stock split dengan rasio 1:10. Rencana tersebut telah disetujui dalam RUPSLB 23 September lalu. Cum split ditetapkan pada 15 Oktober 2015.
MMLP - Pembangunan gudang Lazada
PT Mega Manunggal Property (MMLP) menyediakan lahan 90,180 m² namun hanya 60,600 m² yang akan dikembangkan sentra distribusi dan perkantoran untuk disewa Lazada. MMLP akan membangun bangunan di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok (Jawa Barat) untuk kepentingan tenant Lazada yang berada di kawasan Jabodetabek untuk memudahkan distribusi dan meningkatkan efisiensi. Lazada akan menjadi penyewa terbesar kedua setelah PT Unilever Indonesia (UNVR). Perjanjian sewa dengan konsep built-to-suit tersebut berlaku selama 10 tahun dan pembangunan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama MMLP akan membangun bangunan seluas 30,100 m² dengan pembangunan dimulai akhir bulan dan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2016 sedangkan tahap kedua seluas 30,500 m² dengan target beroperasi tahun 2018.
TPIA - Pembangunan pabrik karet sintetis
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bersama perusahaan ban asal Perancis, Michelin akan membangun pabrik karet ban sintetis dengan nilai investasi sebesar US$ 500 Juta. Sesuai rencana satu pabrik akan dibangun di Banten sedangkan perkebunan karet di Sumatera dan Kalimantan. Groundbreaking pembangunan karet sintestis akan dilakukan tahun depan dan diharapkan selesai pada tahun 2018.