Daily News 18/12

December 18, 2015 No. 1147
AKRA - Pembangunan Terminal BBM

PT AKR Corporindo (AKRA) meperluas dan menambah fasilitas terminal penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di lima lokasi dengan investasi senilai Rp 1.03 Triliun. Perserroan telah menyelesaikan tiga pembangunan dan dua perluasan terminal. Tiga terminal baru yang diresmikan adalah terminal Bitung dengan fasilitas 7 tangki baru berkapasitas 30,500 KL senilai Rp 277 Miliar, terminal Palaran Kalimantan Timur dengan fasilitas tiga tangki baru berkapasitas 15,000 KL senilai Rp 273 Miliar, dan terminal Gabion Medan dengan fasilitas tiga tangki berkapasitas 15,000 KL senilai Rp 156 Miliar. Sementara itu, dua terminal yang diperluas adalah terminal Pontianak (Kalimantan Barat) dengan tambahan fasilitas 6 tangki berkapasitas 19,500 KL senilai Rp 240 Miliar, dan terminal Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan tambahan dua tangki berkapasitas 10,000 KL senilai Rp 136 Miliar. Dengan adanya penambahan tangki baru ini, perseroan telah memiliki 166 unit tangki penyimpanan BBM berkpasitas 656 ribu KL yang tersebar di 15 lokasi di Indonesia.
DILD - Proyek reklamasi pulau H
PT Intiland Development (DILD) berencana memasarkan rumah tapak pada lahan reklamasi Pulau H seluas 63 Ha di pantai utara Jakarta mulai 2Q 2016. Jadwal ini bersamaan dengan dimulainya pengembangan fisik pada 2H 2016, setelah DILD mendapatkan izin reklamasi pada 30 November 2015. Saat ini, manajemen masih dalam tahap pembenahan rencana dengan menerapkan konsep pengembangan kota baru serta pembangunan ke arah resor dan residensial. Biaya pembangunan lahan di pulau H ada Rp 7 Juta per m2 atau secara total membutuhkan dana Rp 4.3 Triliun, sedangkan investasi properti sekitar Rp 2.5 Triliun-Rp 3 Triliun.
GPRA - Belanja modal
PT Perdana Gapuraprima (GPRA) mengalokasikan belanja modal tahun ini sekitar Rp 300- Rp 400 Miliar. belanja modal dialokasikan untuk akuisisi dua hotel, pendirian dua proyek yaitu West Town Cengkareng di Tangerang dam Grand Park City Pakuan Bogor, serta akuisisi lahan sekitar 10 Ha di Jabodetabek. Sumber belanja modal berasal dari internal, penjualan dan pinjaman dari pihak ketiga.
SGRO - Joint venture dengan New Forests Asset Management Pty Ltd
PT Sampoerna Agro (SGRO) bekerja sama bisnis dengan New Forest Asset Management Pty Ltd untuk mengembangkan hutan tanaman industri karet dan upaya konservasi hutan di Kabupaten ketapang (Kalimantan Barat). Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui penerbitan saham baru sebanyak 11,516 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 263.3 Miliar oleh PT Hutan Ketapang Industri (HKI), yang merupakan anak usaha SGRO. Saham tersebut diserap oleh Aquarius Plantations Pte Ltd, anak usaha New Forests Tropical Asia Fund LP (TAFF). Dengan masuknya dana dari Aquarius, HKI dapat mempercepat program ekspansi untuk memperluas hutan tanaman indsutri karet dari luas tertanam saat ini sekitar 9,000 Ha menjadi 30,000 Ha.
SMGR - Target pertumbuhan volume penjualan
PT Semen Indonesia (SMGR) memperkirakan pertumbuhan volume penjualan pada Desember 2015 mencapai sekitar 4%-5% dibandingkan dengan realisasi Desember 2014. Pada tahun lalu secara keseluruhan volume penjualan SMGR mencapai 26.5 juta ton sehingga perkiraan volume penjualan hingga akhir tahun ini mencapai sekitar 28.7 juta ton. Manajemen mengungkapkan pertumbuhan volume penjualan pada 1H 2015 mengalami perlambatan karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkat pada 2H 2015.