Daily News 21/12

December 21, 2015 No. 1148
ANTM - Proses pembangunan smelter

PT Aneka Tambang (ANTM) memperoleh pinjaman berupa fasilitas investasi syariah dari Bank Maybank Indonesia sejumlah US$ 100 Juta. Pinjaman ini akan digunakan untuk proyek pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) di Sulawesi Tenggara. ANTM berencana menganggarkan anggaran sekitar US$ 600 Juta untuk membiayai proyek pembangunan pabrik pengolahan feronikel di Pomalaa. Pinjaman untuk proyek P3FP ini memiliki masa tenor 10 tahun dengan pembayaran bagi hasil pembiayaan berlangsung setiap tiga bulan berdasarkan rasio bagi hasil yang telah disepakati. Tujuan perluasan pabrik feronikel untuk meningkatkan kualitas produksi feronikel saat ini 20,000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun dan ditargetkan bila seluruh proyek selesai, produksi akan bertambah menjadi 27,000-30,000 TNi per tahun.
BIRD - Ekspansi ke Pangkal Pinang
PT Blue Bird (BIRD) ekspansi ke Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung) pada akhir tahun 2015. Pangkal Pinang menjadi kota ke-20 yang menjadi area bisnis BIRD. Ekspansi BIRD di Pangkal Pinang dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, BIRD hanya mengerahkan 25 armada taksi jenis MPV. BIRD juga memastikan akan ada lokasi lain di Sumatera yang ditargetkan pada tahun 2016. Ekspansi BIRD tahun depan lebih diprioritaskan ke Jawa dan Sumatera. Tahun depan BIRD menganggarkan belanja modal Rp 1.5 Triliun. Sekitar 80% untuk belanja armada dan sisanya 20% untuk belanja lahan.
KRAS - Blast furnace
Dalam keterbukaan informasinya, manajemen PT Krakatau Steel (KRAS) mengungkapkan kegiatan operasional fasilitas blast furnace akan dimulai pada 2H 2016, mundur dari jadwal semula pada 3Q 2015. Pada akhir November lalu proses konstruksi blast furnace telah mencapai 93.2% penyelesaian. Proyek tersebut bernilai US$ 656.3 Juta dan akan memiliki kapasitas produksi 1.2 juta ton per tahun. Dengan beroperasinya fasilitas tersebut KRAS diperkirakan dapat menurunkan biaya bahan baku, serta mengurangi konsumsi listrik sehingga dapat mengurangi biaya produksi baja hingga US$ 100 per ton.
TOTL - Belanja modal
PT Total Bangun Persada (TOTL) menaglokasikan belanja modal tahun depan senilai Rp 150 Miliar. Belanja modal dialokasikan untuk pembelian tanah anak perusahaan, renovasi gedung, membeli peralatan proyek, peralatan IT, dan software IT. Sumber belanja modal berasal dari kas internal. Sementara itu hingga Desember 2015 perseroan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 2.2 Triliun dari target perseroan sebesar Rp 3 Triliun.