Daily News 05/04
April 05, 2016 No. 1217
HITS - Target laba bersih
PT Humpuss Intermoda (HITS) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 50%, di dukung oleh pendapatan dari kontrak baru dan kontrak lama yang memiliki durasi masih panjang. Perseroan telah mendapatkan kontrak baru dari dua BUMN senilai Rp 4.4 Triliun. Sebesar Rp 1.4 Triliun berasal dari PT Perusahaan Listrik Negara, sedangkan sisanya berasal dari PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). Sementara itu, HITS membukukan penurunan laba bersih sebesar 45.53% menjadi US$ 1.8 Juta pada tahun lalu.
JPFA- Target pendapatan
PT Japfa Comfeed (JPFA) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 10%-15%. Target tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan perseroan sejak 2007. Proyeksi pendapatan perseroan optimis tercapai, apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tetap stabil tahun ini. Guna meminimalisasi dampak negatif fluktuasi mata uang perseroan melakukan hedging sebesar 70% dari total kebutuhan dolar AS perseroan untuk pembelian bahan baku tahun ini. Sementara itu, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 700 Miliar.
KRAS - Target penjualan 2016
PT Krakatau Steel (KRAS) menargetkan kenaikan penjualan 20% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu. Upaya untuk meningkatkan penjualan dilakukan karena penjualan KRAS pada 2015 turun 29.41% menjadi US$ 1.32 Miliar. Dengan target kenaikan penjualan 20%, KRAS menargetkan meraih penjualan sekitar US$ 1.58 Miliar. Adapun dari sisi volume penjualan, KRAS menargetkan kenaikan volume penjualan 41% menjadi 2.7 juta ton dibandingkan volume penjualan KRAS tahun 2015 mencapai 1.9 juta ton. Manajemen mengungkapkan target tersebut realistis karena KRAS telah mendapatkan komitmen pasokan baja untuk pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara) milik Pelindo I dan pengadaan paling besar dari PLN. Saat ini, KRAS masih bernegosiasi kontrak dengan PLN dimana KRAS memperkirakan kebutuhan baja PLN mencapai 250,000 ton-300,000 ton per tahun.
MDLN - Penjualan residential
PT Modernland Realty (MDLN) menargetkan penjualan residential senilai Rp 3 Triliun tahun ini. Penjualan tersebut didukung dengan peluncuran empat kluster rumah tapak baru mulai 2Q 2016. Proyek baru ini berlokasi di proyek di Jakarta Garden City dengan luas 370 Ha. Guna menarik konsumen ke kawasan Jakarta Garden City, Perseroan berencana membangun fasilitas food and beverage, yaitu dengan membangun AEON Mall seluas 135,000 m² yang ditargetkan rampung pada 3Q 2016. Sementara itu perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 4.2 Triliun tahun ini, naik 32.5% dari realisasi tahun ini sebesar Rp 3.17 Triliun. Target marketing sales tersebut akan ditopang oleh penjualan residential dengan porsi 71% atau setara dengan Rp 3 Triliun dan penjualan lahan industri sebesar Rp 1.2 Triliun.
TBIG - Rencana emisi obligasi
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan surat utang dengan nilai maksimal US$ 500 Juta atau Rp 6.62 Triliun dengan bunga maksimal 8% per tahun dan jatuh tempo pada 2025. Surat utang berdenominasi Dollar AS akan diterbitkan melalui anak usaha TBIG, TBG Global Pte Ltd dan akan dijaminkan dengan corporate guarantee oleh TBIG. Dana hasil surat utang tersebut akan digunakan untuk keperluan investasi dalam bentuk pinjaman dan penyertaan modal pada Tower Bersama Singapore Pte Ltd (TBS) dan melunasi kewajiban utang jatuh tempo dan pembayaran pinjaman. Selain itu juga hasil dana dari surat utang tersebut untuk memenuhi kebutuhan belanja modal ekspansi usaha. TBIG akan meminta persetujuan RUPS pada 11 Mei 2016.