Daily News 08/06

June 08, 2016 No. 1261
IPO - PT Cikarang Listrindo

PT Cikarang Listrindo (CL) telah mendapat pernyataan efektif dari OJK terkait rencana penerbitan 1.61 miliar lembar saham baru (10% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 1,500 per lembar maka target perolehan dana IPO mencapai Rp2.41 Triliun. Sekitar 70% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dan 30% sisanya untuk mendukung modal kerja. Proses penawaran umum berlangsung 8-9 Juni dan listing pada 14 Juni 2016.
ADRO - Akuisisi IndoMet dari BHP
PT Adaro Energy (ADRO) melalui dua anak usahanya PT Alam Tri Abadi dan Coaltrade Services International Pte Ltd., mengakuisisi 75% saham PT IndoMet Coal milik BHP Billiton senilai US$ 120 Juta. Dengan demikian saat ini ADRO tercatat memiliki 100% saham Indomet. ADRO telah menandatangani share sale agreement dengan BHP Mineral Holding Pty. Ltd. dan BHP Mineral Acia Pacific Pty. Ltd. pada 3 Juni lalu. Adapun objek transaksi adalah tujuh Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang dimiliki BHP Billiton dengan luas lahan tambang 331,630 Ha.
BAJA - Rencana divestasi
PT Saranacentral Bajatama (BAJA) tengah mengkaji rencana divestasi 10% saham ke perusahaan baja dari Jepang. Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung langkah ekspansi jangka panjang dalam hal peningkatan mutu produksi serta perluasan pasar. Pada akhir Februari lalu mayoritas pemegang saham BAJA merupakan anggota Direksi dan Komisaris sedangkan porsi saham publik hanya sebesar 22.2%. Tahun ini BAJA menargetkan kenaikan produksi 10%. Hingga tahun 2018 BAJA membutuhkan dana belanja modal senilai Rp 100 Miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi.
BISI - Target laba bersih
PT Bisi International (BISI) menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 30% menjadi Rp 344.5 Miliar tahun ini dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 265 Miliar. Pendapatan BISI diproyeksikan tumbuh sekitar 22% menjadi Rp 1.7 Triliun. Perseroan menyakini target tersebut akan tercapai setelah melihat realisasi kinerja keuangan 1Q 2016 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 29.7% dengan laba bersih sekitar 35%. Pertumbuhan kinerja keuangan juga akan didukung program pemerintah untuk meraih swasembada pangan Indonesia. BISI mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 40.7 Miliar tahun ini.
JSMR - Raih empat tender jalan tol
PT Jasa Marga (JSMR) telah memenangi empat tender jalan tol senilai total Rp 32.10 Triliun dengan panjang 241.87 Km. Keempat jalan tol adalah ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 Km, Pandaaan-Malang (38 Km), Balikpapan-Samarinda (99 Km) dan Manado-Bitung (40 Km). Setelah memenangi empat ruas tol, kini JSMR menguasai 17 hak konsesi jalan tol sepanjang 1,224 Km. Pada akhir tahun lalu JSMR tercatat memiliki konsesi jalan tol sepanjang 987 Km. Nilai total investasi 17 konsesi mencapai Rp 74.42 Triliun. JSMR menggarap proyek jalan tol dengan bekerjasama dengan sejumlah investor namun dari seluruh konsesi, JSMR menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan rata-rata di atas 55%. JSMR akan mendanai ekspansi melalui obligasi dan utang.
SMRA - Marketing sales
PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan pendapatan prapenjualan (marketing sales) senilai Rp 1.4 Triliun pada 5M 2016, sekitar 31% dari target perolehan tahun ini sebesar Rp 4.5 Triliun. Sekitar 72% dari perolehan marketing sales 5M 2016 berasal dari kontribusi penjualan rumah tapak, 17% dari penjualan ruko, dan 11% sisanya dari penjualan apartemen. Dari sisi lokasi, penjualan di area Serpong masih mendominasi penjualan dengan kontribusi sebesar 65.5% dari total marketing sales 5M 2016.