Daily News 17/06
June 17, 2016 No. 1268
Makroekonomi - BI turunkan BI Rate
Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menurunkan tingkat suku bunga acuan BI Rate menjadi 6.5% dari posisi 6.75% sebelumnya. RDG juga memutuskan menurunkan deposit dan lending facility sebesar 25 basis poin masing-masing menjadi 4.5% dan 7% yang akan berlaku mulai 17 Juni 2016. Sementara itu BI 7-day Repo Rate (yang akan menjadi suku bunga acuan yang baru berlaku pada bulan Agustus 2016) juga turun 25 basis poin menjadi 5.25%. RDG juga memutuskan pelonggaran berupa relaksasi ketentuan loan to value ratio (LTV) dan financing to value ratio untuk mendukung pertumbuhan kredit sektor properti.
AISA - Bentuk joint venture
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menjajaki pembentukan perusahaan patungan dengan investor asing untuk mengembangkan ekspansi divisi makanan. Perseroan melirik potensi kerjasama dengan investor asing untuk memproduksi atau memasarkan produk dari produsen makanan asing di pasar dalam negeri. Perseroan berharap pada tahun ini sudah mendapatkan investor strategis untuk pembentukan joint venture di bisnis makanan. Saat ini, perseroan sudah memiliki anak usaha yang bergerak di divisi makanan, yakni PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, PT Putra Taro Paloma, dan PT Subafood Pangan Jaya.
BWPT - Target produksi CPO
PT Eagle High Plantations (BWPT) menargetkan pertumbuhan produksi minyak sawit (CPO) sebesar 6% menjadi 2.44 juta ton pada tahun ini. Perkiraan itu didukung oleh produktivitas kelapa sawit karena lebih dari 75% tanaman sawit BWPT memasuki usia panen. Produktivitas tandan buah segar (TBS) akan meningkat. Disamping itu, harga CPO tahun ini berdampak positif terhadap kinerja. Tahun ini BWPT berencana mengurangi pengembangan lahan cadangan sebagai upaya menghemat modal. Dana akan dialihkan ke proyek peningkatan kapasitas pabrik. Tahun ini BWPT mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 400 Miliar hingga Rp 500 Miliar. Pada 1Q 2016 BWPT telah membelanjakan 25% belanja modal untuk membangun pabrik di Kalimantan Barat yang ditargetkan beroperasi pada 4Q 2016.
SHIP - Akuisisi Suasa Benua Sukses
PT Sillo Martime Perdana (SHIP) akan menyelesaikan akuisisi 50.84% saham PT Suasa Benua Sukses (SBS) dengan dana IPO. Proses akuisisi SBS telah mencapai tahap finalisasi dan diperkirakan akan selesai Juni ini. Dengan akuisisi ini, SHIP memiliki 2 kapal jenis FSO dan 7 kapal Tug Boat. Saat ini SHIP baru memiliki satu kapal FSO dan 7 kapal Tug Boat. SHIP menganggarkan belanja modal US$ 15 Juta dengan keseluruhan belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman. SHIP akan menggunakan belanja modal untuk maintenance kapal FSO CNOOC 114 dan sisanya untuk operasional perusahaan.
TBIG - Rencana emisi obligasi
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 600 Miliar. Namun kabar yang beredar mengindikasikan penawaran yang masuk hanya sebesar Rp 230 Miliar karena investor meminta tingkat kupon yang lebih tinggi. Dalam proses penawaran awal (bookbuilding) TBIG menawarkan obligasi bertenor 3 tahun dengan kisaran kupon 8.75% hingga 9.5%. PT Fitch Ratings Indonesia memberi peringkat AA- terhadap rencana emisi obligasi TBIG. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk refinancing utang bank senilai US$ 1 Miliar.