Daily News 20/06

June 20, 2016 No. 1269
BEST - Marketing sales

PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) akan meningkatkan marketing sales pada 2Q 2016. Dalam 5M 2016, BEST menjual 6.5 Ha lahan. Jumlah ini setara 24% target marketing sales BEST tahun ini sebesar 25 Ha hingga 30 Ha. Adapun jumlah lahan yang siap dijual meningkat menjadi 140 Ha dari 110 Ha di awal tahun ini. BEST masih memiliki rencana menambah lahan sebesar 20 Ha hingga 30 Ha pada tahun ini. Pada tahun ini, BEST akan mendapat tambahan pendapatan dari recurring income di 2H 2016 setelah BEST mulai mengoperasikan hotel dan pergudangan modern. Hingga Mei 2016, BEST menarik pinjaman sindikasi bank US$ 88 Juta. Pada akhir tahun nanti, BEST berencana mnarik pinjaman US$ 42 Juta untuk mendanai belanja modal dan modal kerja.
CSAP - Rencana ekspansi
PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) menganggarkan dana hingga Rp 2.1 Triliun untuk ekspansi dalam empat tahun mendatang. CSAP berencana membuka 50 gerai Mitra 10 hingga tahun 2020. Jumlah tersebut lebih dari dua kali jumlah gerai Mitra 10 yang saat ini berjumlah 22 gerai. CSAP memerlukan dana Rp 2.5 Triliun untuk membangun 26 gerai hingga tahun 2020, dimana sebesar Rp 1.2 Triliun akan berasal dari pinjaman atau obligasi jangka panajang sisanya Rp 900 Miliar dari kas internal dan Rp 400 Miliar dari rights issue. Nantinya, CSAP akan membangun gerai dengan mayoritas di Jabodetabek, Yogyakarta dan Surabaya sedangkan untuk di luar pulau Jawa akandibuka gerai di Manado dan Makassar.
KPIG - Rencana investasi
PT MNC Land (KPIG) berencana melakukan investasi senilai US$ 1 Miliar untuk membangun kawasan Lido Resort fase pertama yang akan meliputi pembangunan taman hiburan, hotel, villa, golf, country club, serta sarana infrastruktur pendukung lainnya. Tahap I pembangunan akan mencakup area lahan 800 Ha dari total luas lahan 3,000 Ha. KPIG berencana membangun taman hiburan senilai US$ 500 Juta dan telah menjalin kerjasama dengan perusahaan dari China sebagai kontraktor dan pengelola theme park. Sebesar 85% kebutuhan dana investasi akan berasal dari pinjaman yang akan disiapkan oleh Chinese Export and Credit Insurance Corporation.
MDLN- Refinacing utang
PT Modernland Realty (MDLN) tengah mengkaji pembiyaan kembali (refinancing) utang obligasi senilai US$ 150 Juta yang jatuh tempo akhir tahun ini. Perseroan mempertimbangkan sumber pendanaan pelunasan, seperti penerbitan obligasi atau memanfaatkan dana kas internal. Salah satu opsi yang tengah dikaji berupa penerbitan obligasi sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai Rp 1.25 Triliun. MDLN menargetkan marketing sales tahun ini mencapai Rp 4.2 Triliun, naik 32.5% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 3.17 Triliun. PNBN - Rencana emisi obligasi
PT Bank Pan Indonesia (PNBN) telah mendapat pernyataan efektif OJK terkait rencana emisi obligasi berkelanjutan II senilai total Rp 10 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 2 Triliun dengan tenor 5 tahun membayarkan kupon 9.15%. PNBN juga akan menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan II senilai total Rp 2.5 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi subordinasi senilai Rp 100 Miliar dengan tenor 7 tahun dengan kupon 9.6%. Pefindo memberi peringkat idAA terhadap rencana emisi obligasi dan idA+ atas rencana emisi obligasi subordinasi PNBN. Masa penawaran umum berlangsung 21-23 Juni. Seluruh dana hasil emisi obligasi dan obligasi subordinasi akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja berupa pendanaan fasilitas kredit.