Daily News 20/07

July 20, 2016 No. 1286
BHIT - Rights issue

PT MNC Investama (BHIT) akan menawarkan 7.78 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran Rp 185 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 1.44 Triliun. Dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk melunasi utang kepada Smart Empire Group Ltd. sebesar Rp 558.04 Miliar. Sisa dana rights issue akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja, investasi jangka pendek atau jangka panjang di berbagai sektor media, jasa keuangan, dan properti.
BLTZ - Revisi rights issue
PT Graha Layar Prima (BLTZ) merevisi jumlah saham yang dilepas dalam pergelaran rights issue menjadi 99 juta lembar saham dari sebelumnya 110 juta lembar saham. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 17:1. BLTZ akan menjual 99.31 juta lembar saham kelas C atau setara 22.73% sari modal ditempatkan dan disetor. Rights issue tersebut juga memberikan efek dilusi sebesar 22.73%. CJ CGV Co. Ltd. akan menjadi standby buyer jika masih ada saham yang tidak terserap oleh pasar. BLTZ akan menggunakan dana sebesar rights issue untuk membayar utang Rp 250 Miliar dan sisanya digunakan untuk merenovasi di bioskop yang ada atau membangun bioskop baru.
ERAA - Realisasi gerai 1H 2016
PT Erajaya Swasembada (ERAA) merealisasikan penambahan 26 gerai baru sepanjang 1H 2016. Sehingga pada akhir Juni 2016, ERAA mengoperasikan 576 gerai yang tersebar di 78 wilayah distribusi. ERAA masih mempertahankan target penambahan 40-50 gerai sepanjang tahun ini. Ekspansi penambahan gerai ERAA tidak hanya berlangsung di dalam negeri. ERAA juga akan menambah gerai di Malaysia dan Singapura melalu merek Erafone, Switch, dan Urban Republic. Selain itu ERAA bekerjasama membuat perusahaan patungan di bidang proteksi produk ponsel dengan PT Amtrust Mobile Solution.
KRAS - Rencana rights issue
PT Krakatau Steel (KRAS) berencana menerbitkan 4.99 miliar lembar saham baru (31.64% dari modal disetor) melalui proses rights issue pada 4Q 2016. Pemerintah akan mengeksekusi haknya dengan menyerap saham baru yang akan diterbitkan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1.5 Triliun. Dengan demikian dana pemegang saham publik yang berpartisipasi diperkirakan mencapai Rp 375 Miliar. Dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk memenuhi ekuitas pada proyek pembangunan PLTU batubara berkapasitas 150 MW.