Daily News 31/10
October 31, 2016 No. 1357
BUMI - Restrukturisasi utang
Manajemen PT Bumi Resources (BUMI) menyatakan proses restrukturisasi utang melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) mulai menunjukkan hasil. Tim pengurus restrukturisasi utang mengklaim proses perdamaian BUMI dengan kreditur akan segera terwujud setelah adanya persetujuan dari sejumlah kreditur separatis. Konversi utang terhadap saham BUMI dikabarkan telah disepakati, ditetapkan pada harga Rp 950.13 per lembar saham. Manajemen akan segera mengumumkan nilai dengan tepat sesuai permintaan dalam proses PKPU.
DMAS - Pembelian saham oleh Sojitz
Pada 24 Oktober lalu Sojitz Corporation (Jepang) mengakuisisi 1.2 miliar lembar saham PT Puradelta Lestari (DMAS) dari Sinarmas Land Ltd. senilai Rp 344.6 Miliar (Rp 286 per lembar saham). Dengan demikian pasca akuisisi Sojitz tercatat memiliki 25% saham DMAS.
PTPP - Kinerja 9M 2016
PT PP (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2016 sebesar 50% Yoy menjadi Rp 566.81 Miliar Vs Rp 378.11 Miliar pada 9M 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 24%Yoy menjadi Rp 10.84 Triliun. Laba operasi tercatat naik 31% Yoy menjadi Rp 1.16 Triliun pada 9M 2016.
SRAJ - Rencana rights issue
PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) berencana menerbitkan 5.35 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran Rp 280 per lembar saham maka target perolehan dana SRAJ mencapai sekitar Rp 1.5 Triliun. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 3:2. PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) sebagai pemegang saham utama SRAJ mengungkapkan komitmen mengambil alih hingga 2.88 miliar lembar saham baru (53.79% dari saham baru yang diterbitkan). Pembelian saham akan dibayarkan dalam bentuk tunai senilai Rp 619.31 Miliar dan sisanya dalam bentuk hak tagih Rp 187 Miliar. SRAJ akan mengalokasikan dana rights issue untuk membangun rumah sakit baru di Surabaya dengan fasilitas 250-300 ranjang dan juga mengembangkan rumah sakit di Jakarta Selatan dengan kapasitas 300 ranjang, serta membangun klinik di kawasan Lebak Bulus. Ekspansi ini ditargetkan selesai pada tahun 2018.