Daily News 13/12
December 13, 2016 No. 1387
DILD - Belanja modal
PT Intiland Development (DILD) mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar Rp 1.5 Triliun yang akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah proyek baru maupun yang sedang berjalan. DILD sedang mengembangkan sejumlah proyek baru dengan beragam segmen di Praxis, Spazio Tower dan Graha Natura. Tahun ini perseroan sudah meluncurkan dua proyek baru, yakni The Rosebay di Kawasan Famili dan Edenia, serta pengembangan tahap II dan Graha Natura. Kedua proyek tersebut mencapai total penjualan sebesar Rp 527 Miliar sampai akhir September 2016.
HRUM - Rencana buyback saham
PT Harum Energy (HRUM) meraih izin rapat umum pemegang saham (RUPS) pada tanggal 9 Desember untuk membeli kembali (buyback) saham. HRUM menjadwalkan buyback saham mulai 13 Desember 2016 hingga 18 bulan ke depan. HRUM berencana buyback maksimal 207.23 juta saham (7.67% saham) dan mengalokasikan dana US$ 27 Juta untuk aksi tersebut. Manajemen HRUM mengungkapkan program buyback untuk menurunkan efek negatif di pasar meski harga komoditas mulai membaik. Namun, saham HRUM dinilai fluktuatif karena masih ada ketidakpastian pasar komoditas global.
PTBA - Rencana ekspansi
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) kembali menjajaki ekspansi dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Myanmar dan Vietnam dengan total kapasitas sekitar 800 MW pada tahun depan. Rencana ekspansi pembangkit memang telah direncanakan sejak tahun 2013 namun perseroan sedang menunggu situasi kondusif di wilayah calon lokasi PLTU. Perseroan sudah mendapatkan izin prinsip dari menterti Listrik Myanmar untuk membangun 2x100 MW. Sementara itu untuk di Vietnam, perseroan ditawarkan untuk mengambil sebagian ekuitas dalam proyek PLTU namun perseroan sedang mengkaji apakah skema equity portion ini cukup aman dan menguntungkan di masa mendatang.
TOBA - Penjualan saham
PT Toba Sejahtra akan melepas kepemilikan saham mayoritas sebesar 61.79% di PT Toba Bara Sejahtra (TOBA) kepada Highland Strategic Holding Pte. Ltd., perusahaan asal Singapura. Penandatanganan pembelian saham bersyarat telah dilakukan pada 9 Desember. Jika transaksi terealisasi maka kepemilikan Toba Sejahtra di TOBA tinggal 9.99% saham.
WTON - Pencapaian kontrak baru
PT Wijaya Karya Beton (WTON) melampaui target kontrak baru tahun 2016 yang ditetapkan sebesar Rp 4.3 Triliun. Hingga pertengahan Desember 2016 ini, WTON telah meraih kontrak baru senilai Rp 6 Triliun. Bisnis beton siap pakai atau ready mix yang dioperasikan sejak 4Q 2016 menjadi pendukung perolehan kontrak baru. Tahun depan, WTON menargetkan pertumbuhan kontrak baru 20%-30% karena melihat proyek infrastruktur dan gedung bertingkat membutuhkan banyak beton siap pakai dan beton pracetak. Selain itu, WTON akan mendirikan perusahaan patungan bersama dengan PT Wika Gedung.