Daily News 27/12

December 27, 2016 No. 1396
BJTM - Rencana buyback saham

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) berencana membeli kembali (buyback) saham di pasar reguler sebagai bagian program long-term incentive bagi manajemen dan karyawan. Dalam aksi korporasi tersebut, BJTM mengalokasikan dana maksimum Rp 1.2 Miliar. BJTM akan melakukan buyback secara bertahap mulai 1 Februari 2017 hingga 1 Juni 2017. Dana buyback ini berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunannya. BJTM menunjuk PT Bahana Securities untuk melakukan buyback tersebut dalam periode empat bulan. Nantinya saham yang di beli kembali akan masuk sebagai treasury stock selanjutnya baru akan digunkan sebagai remunerasi bagi program insentif jangka panjang bagi anggota direksi BJTM.
BWPT - Divestasi saham
Grup Rajawali menandatangani perjanjian jual beli dengan Federal Land Development Authority (Felda) Malaysia terkait penjualan 37% saham PT Eagle High Plantation (BWPT) senilai US$ 505.4 Juta, 25.6% lebih rendah dari rencana awal US$ 680 Juta. Saat ini rincian mengenai proses akuisisi belum dapat disampaikan karena perjanjian jual beli harus terlebih dulu mendapatkan persetujuan dari otoritas pasar modal Malaysia dan Indonesia.
NIRO - Rencana ekspansi
PT Nirvana Development (NIRO) mengincar 8 lokasi strategis sebagai rencana ekspansi tahun depan. Ekpansi ini akan menyasar kota-kota lapsisan kedua dan ketiga. Hingga saat ini NIRO tengah mengkaji kemungkinan akuisisi mal dan pembelian lahan. Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 150 Miliar untuk pembangunan satu pusat perbelanjaan. Saat ini NIRO telah memiliki 4 pusat perbelanjaan di Kalimantan, 3 di Sulawesi, 3 di Sumatera, dan 6 di Jawa. Pendapatan terbesar berasal dari kontribusi Cirebon Superblock Mall senilai Rp 86 Miliar dan Park Solo senilai Rp 46 Miliar.
WIKA - Bisnis aspal
PT Wijaya Karya (WIKA) akan menambah modal anak perusahaan yang bergerak di bisnis aspal, PT Wika Bitumen (WB), senilai Rp 200 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan bahan baku untuk dijadikan aspal dengan teknologi tertentu. Saat ini WB tercatat memiliki dua wilayah kuasa pertambangan seluas 318,526 Ha di Kabungka dan 100 Ha di Lawele, dimana keduanya berada di Sulawesi Tenggara.
WTON - Kerjasama dengan Wika Gedung
PT Wijaya Karya Beton (WTON) bersama dengan PT Wika Gedung mendirikan perusahaan patungan dibidang beton pracetak khusus gedung dan perumahan yang dipersiapkan untuk menangkap potensi di sektor beton pracetak gedung dan hunian vertikal. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian pada 23 Desember dengan kesepakatan modal dasar Rp 200 Miliar. WTON akan memiliki porsi 49% dalam patungan tersebut sisanya 51% akan dimiliki oleh Wika Gedung. Perusahaan patungan tersebut akan membangun pabrik beton pracetak khusus gedung dan hunian vertikal tahun depan.