Daily News 16/02

February 16, 2017 No. 1431
ENRG - Reverse Stock

PT Energi Mega Persada (ENRG) akan menggelar reverse stock dengan rasio 8:1 dalam rangka restrukturisasi. Aksi korporasi ini dilakukan dengan mengurangi jumlah saham tanpa mengubah modal ditempatkan dan modal disetor. ENRG menunjuk PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga untuk saham odd lot. ENRG akan meminta persetujuan RUPSLB pada 23 Maret untuk aksi korporasi ini. Adapun perdagangan saham dengan nilai nominal baru hasil reverse stock dijadwalkan pada 11 April 2017. Sementara itu PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) juga berencana melakukan reverse stock dengan rasio 10:1 namun belum dapat dilakukan dikarenakan RUPSLB tidak kuorum.
PTPP - Rencana ekspansi
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) akan berinvestasi hingga Rp 21 Triliun tahun ini, meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Perseroan akan fokus di sektor konstruksi, termasuk proyek low-cost residential dengan alokasi 42%, infrastruktur 34, dan energi 24%. Perseroan berharap investasi yang signifikan tidak hanya sekedar dapat menciptkan kontrak-kontrak baru, namun dapat meningkatkan permintaan dan kapasitas produksi perseroan maupun seluruh anak usaha. PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 40 Triliun tahun ini, naik 22.7% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 32.6 Triliun.
WSBP - Kinerja FY 2016
PT Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 89.9%Yoy menjadi Rp 634.82 Miliar Vs Rp 334.37 Miliar pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 78.4%Yoy menjadi Rp 4.72 Triliun pada FY 2016. WSBP membukukan nilai kontrak baru tahun lalu naik 360.5%Yoy menjadi Rp 12.23 Triliun Vs Rp 2.65 Triliun pada FY 2015. WSBP menargetkan nilai kontrak baru tahun ini naik sedikit dibandingkan realisasi kontrak baru tahun lalu menjadi Rp 12.36 Triliun.
WSKT - Kinerja FY 2016
PT Waskita Karya (WSKT) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 63.5%Yoy menjadi Rp 1.71 Triliun Vs Rp 1.05 Triliun pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 68.1%Yoy menjadi Rp 23.79 Triliun pada FY 2016. WSKT membukukan kenaikan nilai kontrak baru tahun lalu sebesar 118.1%Yoy menjadi Rp 69.97 Triliun Vs Rp 32.08 Triliun pada FY 2015. WSKT menargetkan nilai kontrak baru tahun ini mencapai Rp 80 Triliun.
WTON - Kinerja FY 2016
PT Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 56.7%Yoy menjadi Rp 272.4 Miliar Vs Rp 173.9 Miliar pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 31.2%Yoy menjadi Rp 3.48 Triliun pada FY 2016. Laba operasi WTON naik 71.2%Yoy menjadi Rp 408.2 Miliar tahun lalu.