ACES - Ekspansi gerai


PT Ace Hardware Indonesia (ACES) menargetkan dapat memiliki 200 gerai di seluruh Indonesia hingga tahun 2020. Hingga 1H 2017, gerai ACES telah mencapai 136 gerai. ACES berencana hingga akhir tahun ini dapat mencapai 150 gerai. ACES membutuhkan investasi senilai Rp 20 Miliar hingga Rp 25 Miliar untuk membangun satu gerai yang disesuaikan dengan besarnya gerai. Saat ini, gerai ACES tersebar di 35 kota terbentang dari Aceh hingga Kupang. Rencananya ACES akan ekspansi ke Papua namun belum dalam waktu dekat dikarenakan infrastruktur belum memadai sehingga ACES akan membangun logistik terlebih dahulu.


BBKP - Tekan NPL


Manajemen PT Bank Bukopin (BBKP) berupaya menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang jumlahnya mencapai 4.07% pada akhir Maret lalu. Beberapa langkah yang akan ditempuh seperti lelang, penagihan, penjualan jaminan, pencarian investor baru, serta pengalihan hak tagih. Beberapa waktu lalu BBKP mengumumkan agar debitur segera menyelesaikan kewajibannya karena BBKP akan melakukan pengalihan hak tagih kepada pihak lain jika dalam waktu 7 hari setelah pengumuman tidak ada tanggapan dari debitur. Manajemen menargetkan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan NPL hingga berada pada kisaran 3.5%. 


PPRO - Penerbitan surat utang


PT PP Properti (PPRO) berencana menerbitkan surat utang senilai Rp 1.2 Triliun pada 2H 2017 melalui surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar Rp 600 Miliar dan obligasi sebesar Rp 600 Miliar. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan surat untuk membiyai belanja modal 2017 sebesar Rp 2.2 Triliun. Selain dana dari hasil penerbitan surat utang, perseroan akan menggunakan dana sebesar Rp 1 Triliun hasil penambahan modal melalui HMETD untuk belanja modal. Dalam waktu dekat, perseroan akan membangun apartemen di Jatinangor (Sumedang) diatas lahan seluas 1.7 Ha. Selain itu PPRO juga berancana mengakusisi lahan di daerah Kertajati, Majalengka seluas 200 Ha yang direncanakan untuk menjadi aero city.