Daily News 19/09

September 19, 2017 No. 1568
ISSP - Target pendapatan 2018

PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) menargetkan kenaikan senilai Rp 4.5 Triliun pada tahun 2018, naik dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar Rp 4 Triliun. Kenaikan penjualan didukung optimisme perseroan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Hal ini mendorong perseroan untuk menambah gudang baru untuk memperkuat penetrasi penjualan baja perseroan di berbagai daerah. Penambahan gudang sudah direalisasikan berada di Samarinda, Kalimantan Timur, dan di Makasar yang akan direalisasikan pada akhir tahun ini. Selain itu, perseroan berencana menerbitkan obligasi global dengan target dana perolehan sebesar US$ 250 Juta.
PTPP - Kontrak proyek bandara
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan PT Angkasa Pura I menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan proyek Bandar Udara Kulon Progo di Yogyakarta senilai Rp 6.5 Triliun. Proyek tersebut merupakan salah satu proyek dalam daftar Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan Presiden. PTPP telah memulai tahap persiapan pembangunan dari sisi udara (air side) dan dari sisi darat (land side) sesuai spesifikasi, gambar, dan rencana, serta ketentuan lain yang telah ditetapkan.
TINS - Kerjasama dengan Yunnan Tin
PT Timah (TINS) bekerjasama dengan Yunnan Tin, perusahaan timah asal Tiongkok, Kerjasama ini tertuang dalam Perjanjian Kerangka Kerjasama Strategis mengenai kerjasama pemrosesan timah, khususnya untuk industri berbahan kimia dan pengembangan usaha serta pemanfaatan sumberdaya timah. Manajemen TINS mengungkapkan kerjasama ini mengenai bidang perdangangan untuk produk tin chemical dan kerjasama teknologi proses tin chemical maupun solder. TINS berharap produk hilirisasi yang dihasilkan dapat lebih bersaing di pasar Amerika maupun Asia.
WSKT - Pinjaman sindikasi
PT Waskita Karya (WSKT) mendapat komitmen pinjaman sindikasi 9 bank asing dan lokal senilai total Rp 5 Triliun. Pinjaman tersebut bertenor 5 tahun dengan beban bunga Jibor+2.77%, atau sekitar 7.7% per tahun. PT Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) bertindak sebagai sole mandated lead arranger and bookrunner. Dana pinjaman akan dialokasikan untuk membiayai kegiatan operasional. Hingga tahun 2019 WSKT memiliki total investasi senilai Rp 120 Triliun sehingga kebutuhan pinjaman diperkirakan mencapai Rp 80 Triliun dan ekuitas (modal) senilai Rp 40 Triliun. Saat ini WSKT telah menyerap pembiayaan bank senilai Rp 31.5 Triliun. Nilai tersebut belum mencakup pinjaman sindikasi Rp 5 Triliun yang baru didapat serta hasil emisi obligasi Rp 3 Triliun. WSKT akan menerima pembayaran dari beberapa proyek turn key senilai Rp 30 Triliun tahun 2018 seperti proyek transmisi listrik, LRT Palembang, serta beberapa proyek jalan tol.