Daily News 06/11
November 06, 2017 No. 1602
Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017
BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Juli-September 2017 hari ini, dimana Indef memperkirakan mencapai 5,1%. Lebih baik dari kuartal I dan II yang masing-masing hanya mencapai 5,01%. Apabila benar maka pencapaian ini masih cukup jauh dari target Pemerintah untuk FY 2017 yang mencapai 5,2%. Pertumbuhan kuartal III dapat didorong oleh meningkatnya belanja Pemerintah khususnya realisasi tunjangan pegawai, pencairan proyek-proyek infrastruktur, ekspor komoditas, dan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga pada bulan Agustus yang lalu. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) masih melambat. Cigarette Sector - Aturan peredaran rokok elektrik Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berencana mengumumkan Permendag terkait peredaran rokok elektrik hari ini, dimana produk yang akan diedarkan wajib memiliki rekomendasi Kemenkes, diuji coba BPOM, dan mendapatkan label SNI. Dianggap sebagai produk tandingan, keluarnya aturan ini diperkirakan dapat memiliki dampak langsung terhadap PT Gudang Garam
(GGRM) dan PT HM Sampoerna (HMSP)
Textile & Garment Sector - Tekstil Indonesia sulit bersaing di Uni Eropa
Pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta Pemerintah mempercepat negosiasi perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Uni Eropa dalam Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), karena ekspor tekstil Indonesia ke wilayah tersebut sekarang ini dikenakan bea masuk 12% hingga 17% sementara produk Vietnam 0%.
BNLI - Mengelola arus kas rumah sakit BPJS Kesehatan
PT Bank Permata (BNLI) meresmikan kerjasama untuk mengelola arus kas rumah sakit penyedia layanan BPJS Kesehatan bagi pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BRPT - Rencana buyback saham
PT Barito Pacific (BRPT) mengalokasikan dana maksimal senilai Rp 200 Miliar untuk membeli kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 100 juta lembar saham (0.716% saham). BRPT menunjuk PT Henan Putihrai (HP) sebagai broker pelaksana buyback saham. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 13 Desember 2017. Apabila mendapat persetujuan RUPSLB, masa periode buyback saham akan dilakukan paling lama 6 bulan terhitung sejak tanggal 15 Desember 2017
DLTA - Saham milik Pemprov DKI akan dilepas
Wagub DKI Sandiaga Uno berkomitmen untuk tetap menjual saham PT Delta Djakarta (DLTA) milk Pemprov yang saat ini jumlahnya mencapai 26.25% saham dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan otoritas bursa.
INDY - Penetapan kupon dan yield obligasi global
PT Indika Energy (INDY) menetapkan kupon 5.85% dan yield 6.125% atas obligasi global senilai US$ 575 juta, jatuh tempo 2024, yang akan digunakan untuk menambah kepemilikan pada PT Kideco Jaya Agung, dimana purchase agreement telah ditandatangani pada 2 November lalu.
LPPF - Kinerja 9M 2017
PT Matahari Department Store (LPPF) membukukan penurunan laba bersih 9M 2017 sebesar 6%yoy menjadi Rp 1,5 Triliun Vs Rp 1.6 Triliun pada 9M 2016. Pendapatan bersih LPPF stagnan Rp 7.5 Triliun. Same store sales growth LPPF tercatat turun 2.7%Yoy.
SRIL - Rencana non-preemptive rights
PT Sri Rejeki Isman (SRIL) berencana menerbitkan 1.85 miliar lembar saham baru (10% saham) tanpa HMETD (non-preemptive rights) pada harga minimum senilai Rp 353.2 per lembar saham. Harga tersebut mengacu pada harga penutupan pedagangan saham pada periode 22-27 Agustus 2017. Adapun seluruh saham baru yang akan diterbitkan akan diambil oleh pemegang saham utama perseroan yakni, PT Huddleston Indonesia. Perseroan berencana menggunakan dana tersebut untuk keperluan modal kerja dan kebutuhan perusahaan dalam industry tekstil.
WSKT - Perkembangan tol Pemalang-Batang
Menteri PUPR menyatakan pembangunan tol Pemalang-Batang yang dikerjakan oleh konsorsium PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Sumber Mitra Jaya telah mencapai 50%, dan ditargetkan untuk selesai akhir tahun depan. Uji coba akan dilakukan pada musim mudik Lebaran Juni 2018.