Daily News 22/12

December 22, 2011 No. 162
ADHI ? Target Kontrak EPC
PT Adhi Karya (ADHI) menargetkan perolehan kontrak proyek engineering, procurement, construction (EPC) di 2012 mencapai Rp 2,7 triliun. Sepanjang 2011, ADHI menargetkan kontrak EPC senilai Rp 4,6 triliun. Target 2012 lebih rendah dari tahun 2011. karena ADHI ingin fokus menyelesaikan kontrak yang sudah didapat tahun ini dan ingin lebih selektif mengerjakan proyek EPC berdasarkan risiko proyek. Hingga November 2011 proyek EPC ADHI mencapai Rp 3,8 triliun.
BAJA ? Target Laba Bersih 2012
PT Saranacentral Bajatama (BAJA) memperkirakan produksi baja lapis seng atau galvanized dapat meningkat 150.000 ton dan meraih pendapatan sebesar Rp 2 triliun di tahun depan sehingga BAJA memproyeksikan laba bersih 2012 menjadi Rp 100 miliar lebih tinggi dari tahun ini. Dari dana hasil IPO, BAJA berencana pada tahun 2012 membeli mesin pelapis warna dan membangun pabrik baja lembaran dingin yg diperkirakan dapat menekan biaya bahan baku yang dapat mencapai 60% dari biaya produksi.
BIPI ? Akusisi Astrindo
PT. Benakat Petroleum Energy (BIPI) membeli 100% saham PT. Astrindo Mahakarya Indonesia, perusahaan infrastruktur pertambangan batubara senilai US$ 600 juta. Astrindo memiliki kapasitas pengelolaan produksi batubara sebesar 70 juta ton per tahun. BIPI akan mneggunakan hutang bank dan kas internal dalam akuisisi tersebut
BTEL ? Capex 2012
PT. Bakire Telecom (BTEL) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai US$ 138 juta yang akan digunakan untuk mengembangkan layanan data senilai US$ 84 juta dan layanan suara senilai US$ 54 juta.Sumber capex akan diambil dari kas internal perseroan.
ELSA ? Rencana Penjualan Saham Patrakom
PT Elnusa (ELSA) berencana menjual saham Patrakom yang dimilikinya bersama PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). ELSA memprediksi penjualan saham Patrakom yang dikuasainya dapat selesai tahun depan (3Q 2012). Hasil penjualan 40% saham Patrakom akan dialokasikan untuk tambahan belanja modal di 2012. ELSA dan TLKM terpaksa mengulang kembali proses penjualan unit usahanya, dikarenakan kedua perusahaan masih mencari penasihat keuangan dan hukum untuk transaksi ini.
KRAS- Posco Dapat Pinjaman
Pohan Iron and Steel Company (Posco) mendapatkan pinjaman senilai US$ 1.2 miliar yang akan digunakan untuk membangun pabrik baja terintegrasi di Indonesia dengan bekerja sama dengan PT. Krakatau Steel (KRAS). Pinjaman tersebut terdiri dari 2 bentuk yaitu pinjaman langusng senilai US$ 700 juta dan sisanya dalam bentuk jaminan pembayaran. Total pembangunan pabrik membutuhkan investasi senilai US$ 6 miliar dan dalam tahap awal pembanugunan membutuhkan investasi senilai US$ 2.7 miliar. Pbarik baja tersebut memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun yang diharapkan mulai beroperasi pada 2013.