Daily News 27/12

December 27, 2017 No. 1636
ADHI - Nilai kontrak telah mencapai Rp33.3 Triliun

Sampai dengan bulan November, selain kontrak LRT senilai Rp19.7 Triliun, PT Adhi Karya (ADHI) juga telah memperoleh beberapa kontrak baru antara lain Jalan Tol Cisumdawu, Jaringan Irigasi Serayu Sumpiuh, dan Terowongan Nanjung.
BDMN - Akuisisi oleh MUFG
Pada 26 Desember 2017 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (MUFG), anak perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (AFI), anak perusahaan Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. (FFH), terkait pembelian 73.8% saham PT Bank Danamon Indonesia (BDMN). Saat ini AFI tercatat memiliki 67.37% saham BDMN. Transaksi pembelian saham akan dilakukan dalam 3 tahap dimana untuk tahap pertama MUFG membeli 19.9% saham BDMN pada harga Rp 8,323 per lembar saham (2x 3Q2017 PBV). Dalam tahap kedua MUFG akan membeli 20.1% saham BDMN setelah mendapat persetujuan regulator dan pihak lainnya yang relevan. Setelah selesai tahap kedua MUFG bermaksud memiliki BDMN hingga diatas 40% dengan cara memberi kesempatan bagi pemegang saham lainnya untuk tetap menjadi pemegang saham atau menerima uang tunai dari MUFG. Harga pembelian saham BDMN dalam tahap 2 dan 3 akan menggunakan pendekatan yang mirip dengan tahap 1 namun tidak terdapat jaminan bahwa harga pembelian saham BDMN dalam tahap 2 dan tahap 3 akan lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan harga tahap 1. Harga tersebut akan diungkapkan dalam waktu dekat.
ICBP - Kerja sama dengan Arla Foods AMBA
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) membentuk perusahaan patungan atau joint venture bersama Arla Foods AMBA untuk memperkuat bisnis di segmen dairy. Penandatangan pembentukan perusahaan patungan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember dengan kepemilikan masing-masing 50% saham dalam perusahaan patungan tersebut. Arla bukanlah perusahaan, melainkan koperasi yang dimiliki oleh 11,200 petani dari Denmark, Swedia, Inggris, Jerman, Belgia, Luksemburg dan Belanda.
PANR - Target pertumbuhan penjualan
PT Panorama Sentrawisata (PANR) menargetkan pertumbuhan penjualan 20% pada tahun 2018 menjadi sekitar Rp 6.8 Triliun. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan mengoptimalkan usaha lewat inovasi dan teknologi digital, memastikan integrasi bisnis usaha untuk mendapatkan harga kompetitif, dan bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata. Perseroan mengalokasikan belanja modal pada tahun depan sebesar Rp 50 Miliar untuk pengembangan kantor, dan pengembangan jaringan usaha hingga ke tingkat regional.